Ayo Garuda terbang lebih tinggi!
Di awal-awal gelaran Piala AFF 2020, mantan penyerang timnas Malaysia, Safee Sali sempat melontarkan kalimat dengan tendensi meremehkan kekuatan dan peluang Indonesia di ajang paling bergengsi se-Asia Tenggara ini.

Namun beda Safee Sali beda juga pandangan Irfan Bakti Abu Salim, mantan pelatih Persipura Jayapura musim 2007 itu menilai skuad besutan Shin Tae-yong merupakan tim yang kuat dan perlu diwaspadai.

Dan ucapan pria yang kini berumur 70 tahun itu tampak jauh lebih realistis ketimbang ucapan mantan striker Pelita Jaya. Lihat saja, Indonesia sejauh ini punya capaian yang lebih bagus ketimbang Malaysia. Harimau Malaya berada di peringkat ketiga sementara Indonesia ada di puncak klasemen.




Dan karena itu Indonesia cuma harus bermain imbang saat meladeni Malaysia pada 19 Desember mendatang. Adil untuk mengatakan satu kaki Indonesia sudah berada di babak semifinal.

“Bagi saya, timnas Malaysia masih memiliki peluang untuk melaju ke semifinal jika berhasil menjungkalkan lawan untuk mencatatkan kemenangan yang diharapkan." katanya mengawali.

“Namun harus kita ingat, tim Indonesia kali ini berbeda, lihat saja pertandingan mereka melawan Vietnam hingga berhasil mencatatkan hasil imbang tanpa gol." 

Malaysia sendiri saat bermain melawan Vietnam harus tertunduk malu karena kalah 0-3 dari tim besutan Park Hang-seo.

"Oleh karena itu, Malaysia harus lebih agresif dan jika memungkinkan segera setelah peluit awal, terus menyerang ke gawang Indonesia dan mencoba untuk mendapatkan gol menit-menit awal yang dapat membantu mengurangi tekanan," kata mantan pelatih Selangor FA itu 

Irfan Bakti juga tak lupa mengingatkan para pemain Harimau Malaya harus tetap fokus selama 90 menit pertandingan agar tidak terjebak pola taktis lawan.

Ia mengatakan, Evan Dimas dan rekan-rekan pasti akan menunggu  Malaysia melakukan kesalahan sebelum akhirnya 'menghukum' Safawi Rashid dan rekan-rekan karena melakukan kesalahan itu.

“Harus juga diingatkan, jangan terlalu  memburu gol sehingga mengabaikan benteng pertahanan hingga terperangkap dengan strategi Indonesia nanti."

Irfan Bakti juga menyinggung soal keberadaan bek FC Midtjylland.

“Namun, dengan hadirnya bek seperti Dion Cools, diharapkan bisa membantu menginspirasi para pemain berdasarkan pengalamannya bermain di pentas Eropa.



“Apapun itu, diharapkan semua pemain bisa menjaga semangat juang Harimau Malaya jika ingin lolos ke semifinal kali ini,” pungkasnya