Nomor 5 masih tertinggi di generasinya.
Nilai pasar pemain atau valuasi seringkali naik-turun. Meskipun valuasinya bukan jumlah pasti yang harus dibayar klub untuk membeli seorang pemain, itu masih merupakan indikator tolok ukur yang bagus.

Valuasi ini dibentuk berdasarkan beberapa parameter. Sementara sebagian besar tolok ukur hanya mempertimbangkan indikator kinerja, dan penilaian pasar mencakup elemen keuangan seperti periode kontrak yang tersisa. Cukup untuk mengatakan bahwa penilaian pasar pesepakbola tidak statis dan mengalami revisi ketika satu atau lebih atribut berubah.

Beberapa pesepakbola berikut telah mengalami nilai penurunan valuasi terbesar, siapa saja? Ini dia daftarnya:

#10 Ferran Torres: -5 juta euro / Rp 80 miliar

Ferran Torres dipandang sebagai salah satu calon bintang masa depan oleh Manchester City, dan dia telah membawa performa terbaiknya di Euro 2020 untuk membuat awal yang cerah di Etihad Stadium. Tetapi, cedera telah mengubah segalanya.

Torres mungkin masih sempat membuat empat keterlibatan gol dalam tujuh penampilan, tetapi nilai valuasinya telah turun dan Barcelona bersedia untuk memboyongnya.

#9 Jadon Sancho: -5 juta euro / Rp 80 miliar

Jadon Sancho telah menjalani awal yang sulit dalam kariernya di Manchester United. Padahal, saat masih di Borrusia Dortmund, dia adalah pemain jempolan.

Sancho menanggung ekpektasi yang besar, dan sejauh musim ini Sancho  bermain lebih dari 1.000 menit dalam 19 pertandingan. Dia hanya mampu mencetak dua gol dan tidak memberikan assist.

Hal semacam itulah yang membuat nilai valuasinya berkurang yang kini menjadi 85 juta euro / Rp 1,3 triliun.

#8. Raul Jimenez: -6 juta euro / Rp 97 miliar

Cedera dapat meninggalkan kesan yang mendalam kepada beberapa pesepakbola. Itu adalah hal yang menyedihkan ketika terjadi. Striker Wolves, Raul Jimenez, merasakan yang demikian.

Jimenez mengalami cedera kepala parah dalam pertandingan Liga Inggris musim lalu yang membuatnya absen untuk waktu yang lama. Sejauh musim ini, dia hanya mencetak dua gol dan tidak memberikan assist. Sama seperti Sancho nilai pasarnya kini berada di kisaran 85 juta euro / Rp 1,3 triliun.

#7. Rob Holding: -6 juta euro / Rp 97 miliar

Holding memulai musim di bangku cadangan dalam pertandingan pembuka Arsenal yang buruk melawan Brentford di Liga Premier.

Holding lalu kembali dimainkan dalam dua kekalahan berikutnya. Sejak beberapa kekalahan itu, Holding hanya membuat satu penampilan pengganti lagi di Liga Premier.

Valuasi Holding telah anjlok menjadi 1 juta euro / Rp 194 miliar dan tidak mungkin naik dalam waktu dekat kecuali jika semuanya berubah secara radikal.

#6 Tanguy Ndombele: -7 juta euro / Rp 113 miliar

Tanguy Ndombele adalah contoh klasik dari pesepakbola berbakat yang tidak dapat beradaptasi di liga atau klub baru. Dia bergabung dengan Tottenham dari Lyon dan diharapkan menjadi maestro lini tengah.

Namun, hal-hal telah berjalan ke arah yang berlawanan. Ndombele tidak dapat menjadi starter setelah gagal menunjukkan konsistensi.

Dia belum berkontribusi banyak hanya dengan keterlibatan tiga gol, dan nilai valuasinya kini turun menjadi 38 juta euro / Rp 685 miliar.

#5 Cristiano Ronaldo: -10 juta euro / Rp 161 miliar

Cristiano Ronaldo kembali ke Old Trafford, membuat para penggemar senang. Ronaldo tentu didatangkan untuk mencetak gol, dan dia telah memberikan hal itu kepada klub.

Ronaldo telah mencetak 13 gol dan membuat dua assist dalam 18 penampilan untuk Manchester United sejauh ini.

Anehnya, nilai pasar Cristiano Ronaldo justru turun menjadi 35 juta euro / Rp 566 miliar. Menurut Transfermarkt, nominal ini adalah yang terendah sejak 2008.

Namun, dengan usianya yang kini 36 tahun, nilai valuasi Ronaldo sebesar 35 juta euro / Rp 566 miliar. Nominal ini masih menjadi salah satu yang tertinggi di antara pesepakbola seusianya.



#4 Pierre Emerick Aubameyang: -10 juta euro / Rp 161 miliar

Sejak perpanjangan kontrak terakhirnya, penyerang Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang mengalami penurunan performa. Penyerang asal Gabon itu telah mencetak tujuh gol dalam 15 penampilan musim ini. Pencapaian itu tidak lebih bagus daripada musim-musim sebelumnya.

Bahkan, karena angin-anginan, Aubameyang absen dari empat pertandingan terakhir Arsenal. Dengan satu setengah tahun tersisa di kontraknya dan usia yang semakin bertambah, Aubameyang kini cuma punya nilai pasar 15 juta euro / Rp 242 miliar.

#3 Kevin de Bruyne: -10 juta euro / Rp 161 miliar

Kevin de Bruyne dianggap oleh banyak orang sebagai gelandang terbaik di Liga Inggris saat ini. Karena itu, banyak pihak terkejut melihat penurunan nilai pasar pemain asal Belgia itu.

De Bruyne telah membuat 19 penampilan, tetapi dia hanya mencetak lima gol dan hanya membuat satu assist. Untuk ukuran De Bruyne, statistik itu standar yang buruk.

Performa relatif buruk yang dialami De Bruyne mungkin menjadi alasan mengapa nilai pasarnya kini telah berada di kisaran 90 juta euro / Rp 1,4 triliun.

#2 Harry Kane: -20 juta euro / Rp 323 miliar

Harry Kane adalah salah satu nama paling terkenal di Liga Premier yang bermain jauh di bawah standar biasanya. Musim panas 2021 mengaitkan Kane dengan kepindahan ke Manchester City, walau keinginan Kane tidak diizinkan manajemen Tottenham Hotspur.

Ini mungkin mempengaruhi performanya karena para pesepakbola sering tampil buruk jika di luar keinginan mereka. Kane tidak mampu menghasilkan penampilan sesuai dengan standar.

Sembilan gol dan dua assist mungkin bukan hasil yang buruk dari 22 penampilan. Namun, hal itu dipengaruhi oleh penampilan Kane di Liga Konferensi, di mana tingkat lawan relatif rendah. Kane telah berjuang keras dengan hanya mencetak dua gol dalam 14 pertandingan di Liga Premier.

Nilai pasarnya kini berada di kisaran 100 juta euro / Rp 1,6 triliun.

#1 Jack Grealish: -20 juta euro / Rp 323 miliar

Ketika Manchester City memicu klausul rilis 100 juta euro / Rp 1,6 triliun untuk Jack Grealish, mereka membayar jauh di atas penilaian pasarnya saat itu.

Untuk membenarkan biaya transfernya, Grealish harus tampil dengan cara yang luar biasa, bahkan lebih sulit dilakukan dalam skuad kelas dunia.

Penampilan Grealish tidak buruk musim ini, Grealish telah memainkan 20 pertandingan dan membuat enam kontribusi gol.  Fans Man City pasti akan berharap melihat pemain Inggris itu mencapai performa sama, seperti yang dilakukannya bersama Aston Villa musim lalu.