Ibarat pepatah yang mengatakan, sudah jatuh tertimpa tangga.
Pembunuh raksasa di Piala Afrika 2021, Komoro, akan memainkan pertandingan babak 16 besar melawan Kamerun di Olembe Stadium, Yaounde, Selasa (25/1/2022) dini hari WIB. Sialnya, Les Coelacantes tidak akan bisa menampilkan semua penjaga gawang yang dimiliki. Ada apa?
Piala Afrika kali ini menjadi penampilan perdana Komoro. Bermaterikan pemain-pemain diaspora, mereka secara mengejutkan mampu menyingkirkan tim bertabur bintang Ghana.
Lolos sebagai salah satu dari empat peringkat ketiga terbaik, pasukan asuhan Amir Abdou itu ditakdirkan menghadapi tuan rumah dan salah satu tim terbaik di Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF). Di atas kertas dan di lapangan, ini akan menjadi pertandingan super berat.
Situasi akan semakin sulit karena Komoro dipastikan tidak bisa menggunakan semua kiper yang dimiliki. Menurut laporan BBC Sport Africa, kiper utama mereka, Salim Ben Boina mengalami cedera dalam pertandingan terakhir. Dokter menyebut pemain Mertigues itu harus absen.
Masalahnya, dua kiper lainnya, Ali Ahamada dan Moyadh Ousseini, juga tidak diizinkan tampil. Bahkan, keduanya harus menjalani karantina karena dinyatakan positif Covid-19.
Keduanya menjadi bagian dari 12 anggota skuad Les Coelacantes yang harus menepi karena Virus Corona. Sialnya, itu termasuk sang pelatih kepala, lima pemain lapangan, dan empat ofisial.
Nama-nama pemain yang terpapar Covid-19 selain dua penjaga gawang adalah Kassim Abdallah dan Alexis Souahy (bek), Nakibou Aboubakari dan Yacine Bourhane (gelandang), serta Mohamed M'Changam (penyerang).
Lalu, apa yang harus dilakukan Komoro? Tidak ada! Mereka harus tetap bermain. Mereka tidak bisa meminta penundaan pertandingan. Pasalnya, berdasarkan peraturan turnamen, pertandingan tetap diselenggarakan selama sebuah tim memiliki 11 pemain.
Dalam aturan itu juga disebutkan tentang definisi "pemain" yang tidak dibedakan antara pemain lapangan atau kiper. Intinya, Komoro tetap harus bermain, meski tidak memiliki penjaga gawang karena dalam skuad masih ada 11 pemain yang sehat.
Untuk mengatasi hal itu, Pelatih kiper Komoro, Jean-Daniel Padovani, mengatakan seorang pemain lapangan akan mengenakan sarung tangan. Tapi, dia belum menyebutkan pemain yang dimaksud.
"Kami telah memilih pemain outfield yang akan bermain sebagai penjaga gawang. Dia adalah pemain yang, selama latihan, menunjukkan bahwa dia bisa bermain sebagai penjaga gawang. Saya tidak tahu akan seperti apa nanti. Tapi, kami harus percaya padanya," kata Padovani, dilansir BBC Sport Africa.
Piala Afrika kali ini menjadi penampilan perdana Komoro. Bermaterikan pemain-pemain diaspora, mereka secara mengejutkan mampu menyingkirkan tim bertabur bintang Ghana.
BACA BERITA LAINNYA
Momen Karim Benzema Gagal Penalti untuk Pertama Kalinya di Real Madrid
Momen Karim Benzema Gagal Penalti untuk Pertama Kalinya di Real Madrid
Nama-nama pemain yang terpapar Covid-19 selain dua penjaga gawang adalah Kassim Abdallah dan Alexis Souahy (bek), Nakibou Aboubakari dan Yacine Bourhane (gelandang), serta Mohamed M'Changam (penyerang).
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kisah Rumah Pemain Sierra Leone Digeruduk Suporter Gara-gara Gagal Penalti
Kisah Rumah Pemain Sierra Leone Digeruduk Suporter Gara-gara Gagal Penalti
Lalu, apa yang harus dilakukan Komoro? Tidak ada! Mereka harus tetap bermain. Mereka tidak bisa meminta penundaan pertandingan. Pasalnya, berdasarkan peraturan turnamen, pertandingan tetap diselenggarakan selama sebuah tim memiliki 11 pemain.
Untuk mengatasi hal itu, Pelatih kiper Komoro, Jean-Daniel Padovani, mengatakan seorang pemain lapangan akan mengenakan sarung tangan. Tapi, dia belum menyebutkan pemain yang dimaksud.
12 COVID cases for Comoros including 2 goalkeepers. Third goalkeeper is injured.
— Juliet Bawuah (@julietbawuah) January 23, 2022
Comoros assistant boss Daniel Padovanni confirms an outfield player will be in goal for #TeamComoros tomorrow v #TeamCameroon.
Interesting to see how it goes.#AFCONwithJulietpic.twitter.com/OHqYrbMgsp