Dikalahkan Persebaya, oknum Aremania malah baper. Buntut dari rivalitas yang dimaknai keliru.
Tak lama setelah laga Persebaya Surabaya vs Arema FC, Rabu (23/2) malam WIB, yang berlangsung di Stadion I Wayan Dipta dan berkesudahan dengan skor 1-0 untuk kemenangan Persebaya Surabaya. Akademi milik pelatih klub berjuluk Bajul Ijo, Aji Santoso International Football Academy (ASIFA) yang berada di Malang diserang oleh oknum suporter Arema FC.

Hal itu jelas mencederai semangat dan nilai-nilai sportivitas dalam sepakbola.
Dalam pada itu, Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana atau yang kerap disebut Juragan99 memberi tanggapan soal insiden penyerangan akademi sepak bola milik Aji Santoso di Malang.

Gilang mengutuk keras insiden tersebut dan meminta maaf kepada seluruh pemain Persebaya Surabaya,suporter, dan pihak-pihak terkait yang merasa tersinggung dan dirugikan.

''Atas nama Presiden Arema FC, kami meminta maaf dan bertanggung jawab penuh atas reaksi berlebihan yang dilakukan oknum suporter kami." ucap Gilang melalui Instagram pribadinya, Kamis (24/2).

Menurut Gilang, tindakan tersebut sama sekali bukan bentuk loyalitas yang diharapkan dan jutsru merusak sportivitas.

"Itu bukan wujud loyalitas tapi justru merusak sportivitas sepak bola,'' 



Selain Gilang ,media officer Arema FC, Sudarmaji juga menyampaikan hal yang senada. Dan Sudarmaji sadar betul kalau apa yang dilakukan oleh oknum suporter sudah kelewatan dan tidak seharusnya kekalahan klub kesayangan dilampiaskan dengan cara-cara yang tidak terpuji apalagi sampai merugikan klub lain.

“Kami memahami bahwa kekalahan dalam sepakbola pasti memicu kekecewaan, namun bagaimana kekecewaan itu di tuangkan dan diaktualisasikan ke perilaku positif bukan negatif apalagi sampai destruktif,” ungkap  Sudarmaji dilansir dari situs resmi Arema FC.


Kekalahan Arema FC itu sekaligus memutus rekor kemenangan Singo Edan yang dalam puluhan laga terkahir belum terkalahkan.

Dan untuk menanggapi  insiden yang menimpa ASIFA, Sudarmaji mengungkapkan bahwa hal itu sudah diselesaikan secara baik-baik oleh manajemen Arema FC. 
 


“Langkah gentleman sudah dilakukan Manager Interim Arema FC Ali Rifky langsung komunikasi dengan Coach Aji Santoso dan Manager Persebaya Mas Chandra untuk meminta maaf atas reaksi oknum fans yang berlebihan. Mas Ali juga langsung bertindak cepat dengan melakukan perbaikan mobil milik ASIFA,” imbuh Sudarmaji.

Sudarmaji juga berharap, Arema FC bisa berbenah untuk ke depannya dan fokus untuk bisa merengkuh trofi. Dan yang tak kalah penting kelompok suporter Arema FC juga bisa bersikap dewasa.

“Kami optimis Aremania selalu akan menjaga kondisi kotanya akan dijaga termasuk menjaga Arema FC tetap ada dan berprestasi. Mohon nawak nawak tetap lanjutkan doa dan dukungannya untuk Singo Edan agar kita semua diberi kemudahan dan keberuntungan serta kelancaran meraih juara,” tutup Sudarmaji

Semoga insiden ini bisa menjadi pelajaran yang berharga untuk suporter klub manapun.