Ini membuktikan sepakbola sebagai bahasa universal dan di atas segalanya.
Boleh percaya, boleh tidak, Lionel Messi dan Diego Maradona menyelamatkan nyawa sekelompok jurnalis Argentina yang sedang meliput invasi Rusia ke Ukraina. Kok, bisa? Ini kisahnya!

Konflik Rusia dan Ukraina telah melahirkan ribuan korban jiwa. Bahkan, sampai dua pekan serangan, tidak ada tanda-tanda berakhir. Akibatnya, jutaan orang di Ukraina telah mengungsi untuk menyelamatkan diri dari serangan militer Rusia. Begitu pula beberapa jurnalis asing yang menghadapi risiko besar.

Diantara banyak media asing, terdapat rombongan wartawan Argentina dan Chile. Di sebuah jalan yang tidak diketahui lokasi pastinya, kecuali di wilayah Ukraina, mereka dihentikan sekelompok pria bersejata. Kemungkinan besar tentara, polisi, dan sukarelawan Ukraina.

Menurut saluran televisi Argentina, Telefe, mereka dicurigai sebagai mata-mata Rusia yang menyamar sebagai wartawan. Itu karena wajah mereka yang sedikit mirip orang-orang Rusia.

Curiga dengan mereka, petugas kemudian membawa jurnalis-jurnalis tersebut ke sebuah tempat untuk dimintai keterangan lebih lanjut. "Hari ini, di salah satu pos pemeriksaan jalan, polisi menyita dokumen, kamera, telepon, dan mengantar kami ke kantor polisi," tulis Jurnalis Chile, Daniel Matamala, yang ikut rombongan itu di Instagram.

"Interogasi pertama sangat tegang. Ini adalah negara yang sedang berperang dan semua orang asing, yang datang dicurigai sebagai mata-mata pihak lawan," bunyi tulisan Matamala selanjutnya.



Ternyata, para petugas itu menyukai sepakbola. Dan, ketika membuka paspor jurnalis Argentina, sepakbola jadi pertanyaan berikutnya. "Salah satu polisi melihat paspor rekan Argentina saya dan diantara banyak kata dalam Bahasa Ukraina, dia mengatakan dua kata yang kami mengerti: Messi dan Maradona," tulis Matamala.

"Di situlah segalanya berubah. Kamerawan hebat kami, Juan Zamudio, menunjukkan bahwa dia memiliki tato Diego (Maradona) di betisnya," beber Matamala.



Zamudio menunjukkan tato legenda sepakbola Argentina itu dan berhasil meredakan situasi. Rekannya, Guillermo Panizza, kemudian mengeluarkan ponsel dan menunjukkan foto dirinya berpose dengan Messi saat masih berusia 20 tahun pada 2007. Panizza berfoto sebelum pertandingan Copa America.

"Ini sangat besar sehingga dia (Messi) membantu kami keluar dari kantor polisi di Ukraina. Terima kasih untuk foto ini dan untuk menjadi orang Argentina," tulis Panizza di akun Instagram miliknya.