Serdadu Tridatu diambang back-to-back juara Liga 1. Gokil!
Bali United tinggal selangkah lagi untuk memastikan back-to-back juara Liga 1 --- musim 2019-20 juara dan musim berikutnya tidak ada kompetisi karena Covid-19.

Dan ada beberapa hal logis yang membuat klub berjuluk Serdadu Tridatu itu layak keluar sebagai kampiun musim ini.

Dengan dua laga sisa, Bali United hanya tinggal membutuhkan satu poin tambahan untuk mengunci gelar. Tim besutan
Stefano Cugurra sejauh ini telah mengoleksi 72 poin, unggul lima poin dan menang head to head dari Persib Bandung.  Dalam pada itu, berikut kami paparkan setidaknya dua alasan mengapa Bali United layak juara Liga 1 2021/22:

1. Tangan Dingin Stefano Cugurra

Tak bisa dipungkiri sentuhan Stefano Cugurra alias Teco memang menjadikan Bali United sebagai klub unggulan.
Juru taktik asal Brasil ini dikenal sebagai pelatih yang kaya akan taktik.



Teco bukanlah sosok kemarin sore. Ia kenyang pengalaman melatih klub-klub asal Asia Tenggara. Sebelum melatih Persija pada 2018, dan membawa Macan Kemayoran juara. Teco pernah melatih Kuala Muda Naza (Malaysia), Chiangrai United (Thailand), Phuket FC (Thailand), Osotspa Samut Prakan (Thailand) dan Royal Thai Navy juga (Thailand).


2. Kedalaman Skuad

Bali United merupakan salah satu klub dengan komposisi pemain terbaik di Liga 1 saat ini. Kekuatan pemain pemain inti dan pelapis nyaris sama baiknya.

Di sektor kiper, posisi utama dipegang oleh Nadeo Argawinata. Ketika Nadeo tak bisa turun, Bali United masih memiliki kiper senior sekelas Wawan Hendrawan yang sudah kenyang pengalaman merumput bersama klub-klub besar Indonesia.

Di lini tengah, pemain pelapis bahkan sangat merupakan pesepakbola yang sudah matang. Misalnya saja ada legenda Persib Bandung, Hariono, yang kerap diturunkan untuk kontra strategi di babak kedua. Belum lagi gelandang-gelandang sekelas Fadil Sausu dan Rizky Pellu yang juga sering turun dari bangku cadangan 



Lalu di barisan depan, Ilija Spasojevic dan Stefano Lilipaly jadi tumpuan utama. Jika keduanya tak dalam kondisi performa terbaik, masih punya opsi pemain lainnya: Irfan Jaya dan Lerby Eliandry.

Satu-satunya sektor yang cukup timpang kekuatan pemain inti dan pelapis ada di lini belakang. Ricky Fajrin dan Eky Taufik (bek sayap) serta Leonard Tupamahu dan Willian Pacheco (bek tengah) nyaris belum bisa digeser.