Tidak ada saksi mata maupun rekaman yang beredar. Hanya klaim.
AS Roma kembali menelan pil pahit kekalahan dalam lawatan ke Bodo/Glimt pada leg pertama perempat final Liga Konferensi Eropa, Jumat (8/4/2022) dini hari WIB. Jika dulu skornya 1-6, kini 1-2. 

Selepas pertandingan, Kapten Roma, Lorenzo Pellegrini, mengklaim bahwa Pelatih Bodo/Glimt, Kjetil Knutsen, melakukan kekerasan fisik terhadap salah satu ofisial. Pellegrini mengatakan aksi memalukan pelatih lawan dilakukan kepada Asisten pelatih Roma, Nuno Gomes.

Insiden buruk tersebut setelah peluit akhir pertandingan. "Sesuatu yang benar-benar tidak menyenangkan baru saja terjadi. Pelatih mereka baru saja menyerang pelatih kiper kami. Pertama, dia mengatakan beberapa hal kepadanya. Lalu, menyerangnya secara fisik," kata Pellegrini kepada Sky Sports Italia.

"Sungguh menyedihkan, karena perilaku seperti ini merupakan penghinaan bagi Roma, kepada para pemain dan staf. Ini memalukan," tambah Pellegrini.

Pellegrini juga mengkritik permukaan lapangan di stadion yang buruk. Pasalnya, tempat Bodo/Glimt bermarkas merupakan rumput sintetis yang sangat leras dan berbahaya. Itu terbukti dengan Gianluca Mancini yang harus keluar lapangan karena cedera lutut.

"Yang memalukan adalah mencapai perempat final dengan bola memantul, dan anda tidak tahu ke mana akan (bola) pergi. Tapi, itu tidak boleh menjadi alasan, karena dalam waktu seminggu ada pertempuran yang ingin kita menangkan," tambah Pellegrini.



"Sejujurnya saya masih terguncang dengan apa yang baru saja saya lihat. Itu benar-benar memalukan. Sekarang, kami ingin memulangkan Bodo/Glimt. Itu juga karena apa yang terjadi di luar lapangan," tambah pemain Italia itu.

Dengan leg kedua berlangsung di Italia, peluang Roma mencapai semifinal tetap terbuka. Merek cukup mengalahkan Bodo/Glimt 2-0 untuk melaju ke babak empat besar. Dan, dengan dukungan para penggemar di kandang, tampaknya itu bukan hal yang sulit diwujudkan.