Dalam beberapa musim terakhir, Liga Premier sangat ketat hingga akhir.
Manchester City baru saja selesai menjalani pertandingan ketat melawan Liverpool di Etihad Stadium. Hasilnya, imbang 2-2. Dan, itu benar-benar akan berdampak pada klasemen akhir Liga Premier 2021/2022. Pasalnya, kompetisi sepakbola kasta tertinggi Inggris itu akan finish bulan depan.

Persaingan Man City dengan Liverpool untuk menjuarai Liga Premier musim ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Sejak Pep Guardiola tiba di Inggris pada 2016, Liverpool asuhan Juergen Klopp telah menjadi penantang Man City yang paling konsisten untuk meraih gelar. 

Faktanya, selama empat musim terakhir, kedua belah pihak telah mengumpulkan jumlah poin yang hampir sama di Liga Premier. Man City telah mengumpulkan 339 poin dari 145 pertandingan sejak awal musim 2018/2019. Sementara Liverpool mengumpulkan 338 poin.

Tabel perolehan poin dalam empat musim terakhir benar-benar menyoroti dominasi kedua klub. Bahkan, Chelsea hanya bisa berada di posisi ketiga dengan 267 poin dari 144 pertandingan. Sedangkan Manchester United berada di urutan keempat dengan 257 poin dari 145 pertandingan.



Liverpool dan Man City juga akan bertemu pada semifinal Piala FA, akhir pekan depan. Kedua tim juga berada dalam posisi kuat untuk lolos ke semifinal Liga Champions setelah menang pada leg pertama perempat final. Liverpool berhasil mengalahkan Benfica 3-1, sedangkan Man City mengalahkan Atletico Madrid 1-0.

Mantan bek The Reds, Jamie Carragher, percaya bahwa persaingan antara Liverpool dengan Man City saat ini menjadi yang terbesar dalam sejarah sepakbola Inggris. Setidaknya dalam hal kualitas kedua tim.

"Ada keunikan. Ini pertama kalinya dua tim terbaik di Inggris menjadi dua tim terbaik di dunia, dipimpin oleh dua pelatih terhebat pada generasinya," tulis Carragher dalam kolom analisis di The Telegraph.



"Mereka adalah salah satu tim terbaik yang pernah bermain di sepakbola Inggris dan dipandu oleh pelatih legendaris. Setiap kali Man City bertemu Liverpool, saya melihatnya sebagai pertandingan dua tim terbaik di dunia," tambah mantan pemain nasional Inggris itu.

"Itu sedikit sederhana. Liverpool sangat pandai menjaga penguasaan bola, dan Man City dengan ulet mendapatkannya kembali. Gaya permainan mereka menjadikan salah satu permainan yang paling menarik secara taktik," pungkas Carragher.