Masih ada dua laga uji coba lagi sebelum ajang yang sebenarnya.
Setelah menghadapi tim universitas, tim nasional Indonesia U-23 melanjutkan agenda uji coba di Korea Selatan dengan menghadapi salah satu klub anggota K League 1, Pohang  Steelers, Sabtu (23/4/2022). Menurut Shin Tae-yong, ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki.

Timnas U-23  berhasil mengalahkan Andong Science College 4-2 pada laga uji coba pertama di Haemaji Football Field, Kamis (21/4/2022). Semua gol dilahirkan dari pemain depan, yaitu Irfan Jaya, Muhamad Ridwan, Irfan Jauhari, dan Ronaldo Kwateh.

Pada pertandingan tersebut, Shin Tae-yong memang sengaja menurunkan empat pemain senior sebagai starter. Mereka adalah Fachruddin Aryanto, Marc Klok, Ricky Kambuaya, dan Irfan Jaya. Kemudian, di babak kedua, pelatih asal Korea Selatan itu mengganti sembilan pemain.

Shin Tae-yong mengapresiasi kinerja para pemain yang tampil cukup solid, meski sebelumnya sempat digembleng latihan keras. "Memang para pemain sangat bekerja keras untuk pertandingan (melawan Andong)," ujar Shin Tae-yong, dilansir situs resmi PSSI. 

Namun, bukan berarti Shin Tae-yong gembira sepenuhnya. Dia sedikit kecewa karena gawang Garuda Muda harus menderita dua gol. Dan, menurut pelatih yang memimpin Korea Selatan menyingkirkan Jerman dari Piala Dunia 2018 itu, ada beberapa sektor yang harus segera diperbaiki sebelum SEA Games 2021.

"Masih banyak kekurangan. Itu dari rasa permainan, timing, dan passing juga masih kurang. Para pemain menang menjalani latihan tiga kali sehari. Jadi, masih berat bagi pemain (belum terbiasa). Jadi pertandingan tadi (versus Andong) lumayan saja," kata Shin Tae-yong.



Selain itu, organisasi permainan juga menjadi perhatian serius Shin Tae-yong. Pasalnya, meski mayoritas pernah bermain bersama di Piala AFF 2020, chemistry masih kurang.  "(Evaluasi) pertama jaga jarak, cari ruang kosong di belakang, dan membuat peluang-peluang yang baik," ucap Shin Tae-yong.

"Karena masih ada beberapa kali uji coba, para pemain melalukan conditioning. Pemain yang cedera lakukan terapi. Para pemain harus membuat organisasi lebih baik lagi," tambah suksesor Simon McMenemy itu.