Tak tahan menanggung malu...
Masih ingat dengan Tatsuma Yoshida? Pelatih Timnas Singapura yang gagal membawa tim besutannya ke babak final Piala AFF 2020 di kandang sendiri.

Langkah tersebut diambil tak lama setelah Ikhsan Fandi dan rekan-rekan kalah memalukan dengan skor 2-4 dari Timnas Indonesia.

Dan nasib yang sama juga dialami oleh pelatih Timnas Kuwait, Vitezslav Lavicka, yang resmi mengundurkan diri dari jabatannya usai Kuwait gagal melaju ke Piala Asia 2023, padahal status mereka sebagai tuan rumah.

Juru taktik asal Ceko itu kalah di laga perdana dengan skor 1-2 melawan Skuad Garuda. Dan pada laga berikutnya meksipun menang telak dengan skor 4-1 melawan Timnas Nepal, tapi kekalahan pada matchday terkahir melawan Yordania dengan skor 0-3 dan kemenangan telak 7-0 tim besutan Shin Tae-yong melawan Nepal membuat tim berjuluk Al-Azraq itu terhempas.



"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua penggemar Kuwait atas penampilan buruk kami," ujar Lavicka seperti dilansir dari laman resmi AFC.

Sudah dua kali berturut-turut Kuwait gagal berpartisipasi di ajang bergengsi level Asia itu.

"Saya tahu ini tidak mudah untuk diterima. Jadi, dengan ini saya memutuskan untuk mundur dan saya berharap Kuwait memiliki masa depan yang lebih cerah," ungkapnya.

Lavicka sebetulnya baru saja menukangi Kuwait pada awal tahun ini. Ia dikontrak oleh Federasi Sepak Bola Kuwait (Kuwait FA) terhitung Februari 2022.

Namun, karena hasil yang buruk, Lavicka tampaknya sadar diri. Ia memilih pergi dan mencoba mencari pekerjaan lain diluar Timnas Kuwait.