Ada-ada saja kelakuan klub elite yang satu ini..
Normalnya, klub sepakbola akan meminta suporter datang ke stadion dengan berbagai atribut dukungan. Jersey, syal, bendera, hingga banner atau spanduk dengan berbagai ukuran dan tulisan. Tapi, mulai 2022/2023, Ajax Amsterdam melarang fans datang ke Johan Cruyff Arena dengan banner bertuliskan kalimat ini.

Ajax Amsterdam adalah tim terbaik di Eredivisie. De Godenzonen punya pendukung fanatik dalam jumlah yang banyak plus stadion berkelas. Setiap pekan, stadion selalu meriah dengan dengan berbagai atribut klub.

Namun, kemeriahan itu tampaknya sedikit berkurang untuk musim depan. Pasalnya, media Belanda melaporkanmanajemen Ajax Amsterdam telah memberikan peringatan dan larangan kepada penggemar mereka untuk berhenti membawa beberapa atribut ke stadion.

Larangan itu diputuskan setelah manajemen klub melihat peningkatan jumlah pendukung yang membawa atribut tersebut ke pertandingan. Itu menimbulkan kekacauan, dan Ajax Amsterdam mengatakan tidak mungkin lagi bagi para pemain untuk memenuhi semua permintaan penggemar.

Hal itu  juga menyebabkan para pemain dituduh arogan setelah melewati pendukung tanpa memberikan "kenang-kenangan". Apalagi, alat yang digunakan rentan menimbulkan kebakaran.

Pertanyaanya, apakah benda tersebut? Flare? Kembang api? Tongkat? Tiga benda itu memang sudah lama dilarang. Tapi, bukan itu. Ini adalah banner, poster, spanduk, dan sejenisnya. Bukan banner biasa, melainkan dengan tulisan tertentu. "Maukah kamu memberikan kaus anda kamu", "Bisakah saya mendapatkan jersey", dan sejenisnya.

Beberapa banner disita ketika Johan Cruyff Arena menjadi tuan rumah pertandingan Piala Super Belanda antara Ajax Amsterdam melawan PSV Eindhoven, akhir pekan lalu. Saat itu, Ajax Amsterdam menyerah 3-5.

Dan, seperti yang sudah-sudah, tanggapan bermunculan. Ada yang pro, beberapa lainnya kontra. "Memalukan, itu terjadi dan memalukan bahwa itu adalah pria/wanita dewasa, keputusan yang bagus,"  tulis seorang pendukung Ajax Amaterdam yang mendukung di Twitter.



Ada lagi yang menulis: "Harus wajib di setiap klub". Yang ketiga menulis, "Terima kasih @AFCAjax anda telah memberikan bantuan kepada dunia sepakbola".

Tapi, yang tidak setuju juga berkomentar: "Memberi kaus dan tidak itu urusan pemain, klub tidak perlu ikut-ikutan". Ada lagi yang menambahkan: "Ini (banner) bukan flare yang bisa membunuh orang". Kemudian, "RIP! Anak-anak malang yang bermimpi mendapatkan jersey pemain idola".