Apa iya Bima Sakti nyontek strategi Juergen Klopp.
Indonesia lolos ke semifinal dengan hasil impresif di Piala AFF U-16 2022, yakni belum terkalahkan dalam tiga pertandingan penyisihan Grup A. Penasaran pun menyeruak, apa kuncinya skuad asuhan Bima Sakti sampai gacor seperti itu?

Indonesia U-16 melibas Filipina U-16, 2-0, berkat gol bunuh diri dan Arkhan Kaka pada 31 Juli 2022. Hasil impresif selanjutnya diperoleh skuad Garuda Muda saat melumat Singapura U-16, 9-0, pada 3 Agustus 2022. Nabil Asyura bahkan mencetak hat-trick di laga tersebut.

Dan, kemenangan manis baru saja ditorehkan Arkhan dkk saat menghadapi Vietnam U-16, 2-1, Sabtu (6/8/2022) malam WIB. Meski sempat tertinggal lebih dahulu, Garuda Muda menjalani comeback luar biasa berkat gol Arkhan dan Nabil.



Hasil itu membuat Indonesia U-16 lolos ke semifinal dengan rekor belum terkalahkan (9 poin). Mereka kemungkinan akan menghadapi Malaysia U-16, karena skuad Negeri Jiran itu masih berada di puncak klasemen Grup C. Malaysia masih harus menjalani laga terakhir penyisihan grup kontra Australia pada 8 Agustus 2022.

Tapi, lupakan siapa yang bakal menjadi lawan Arkhan dkk di semifinal nanti. Fokus kita saat ini adalah mencari jawaban dari bagusnya penampilan Garuda Muda di babak penyisihan grup. Apa kuncinya skuad Bima Sakti begitu impresif sejauh ini?

Jika kita boleh memberikan sedikit asumsi, maka penerapan strategi yang diberikan Bima Sakti menjadi salah satu kuncinya. Setiap pemain Indonesia kehilangan bola, maka Arkhan dkk tanpa letih berusaha merebut kembali dengan cara menempel ketat atau mengganggu pemain lawan.

Istilah ini seolah seperti Gegenpressing yang diterapkan pelatih top seperti Ralf Rangnick, Juergen Klopp, hingga Thomas Tuchel saat melatih tim-tim top macam Manchester United, Liverpool, hingga Chelsea. Artinya, setiap pemain harus berusaha keras memburu bola kemana pun tanpa henti hingga akhir laga.



Strategi ini memang membutuhkan stamina luar biasa, yang berimbas beberapa pemain Indonesia U-16 mengalami kram hingga tergeletak di lapangan. Tapi, ini mungkin menjadi salah satu kunci Indonesia U-16 dapat meraih hasil bagus sejauh ini.

Yang penting, kita semua berharap hasil bagus ini tak berhenti sampai di babak penyisihan saja. Permainan bagus seperti melawan Vietnam U-16, yakni menjalani comeback luar biasa, dapat ditunjukkan kembali di babak selanjutnya.
Bahkan, jika perlu, kita ingin melihat Arkhan dkk dapat menjadi juara saat Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.