Seperti Messi, Aaronson juga punya masalah hormon pertumbuhan. Unik!
Leeds United kini punya dua superhero dari Hollywood. Satu pelatih, satu lagi pemain. Mereka adalah Jesse Marsch dan Brenden Aaronson.

Jesse Marsch dan Brenden Aaronson menjadi pembicaraan banyak orang pada akhir pekan lalu. Dengan berani Jesse Marsch menampilkan Brenden Aaronson saat Leeds United menjamu Chelsea di Elland Road, Minggu (21/8/2022). Ini keputusan berani karena Brenden Aaronson baru datang ke Inggris pada musim panas.

Kepercayaan Jesse Marsch dibayar lunas Brenden Aaronson. Memanfaatkan blunder Edouard Mendy, dia bisa mencetak gol dari jarak dekat. Brenden Aaronson menjadi pemain Amerika Serikat pertama yang mencetak gol untuk pelatih yang juga berasal dari Amerika Serikat dalam sejarah Liga Premier.

Brenden Aaronson juga menjadi orang Amerika Serikat pertama yang mencetak gol untuk Leeds United di Liga Premier. Berkat golnya itu The Whites keluar sebagai pemenang dengan mencatatkan skor 3-0.

Berbicara kepada NBC setelah pertandingan, Brenden Aaronson bercanda dengan menyebut bahwa orang Amerika Serikat juga bisa bermain sepakbola (football, bukan soccer). "Kami bermain untuk tim Liga Premier, mendapatkan gol dan assist. Ada semakin banyak bakat. Ini adalah awal yang baik dan akan menjadi lebih baik," ujar Brenden Aaronson.

Kemenangan membuat Leeds tak terkalahkan dari tiga pertandingan pertama musim baru Liga Premier. Kini, mereka memiliki tujuh poin setelah dua kali menang dan satu kali seri.

Lalu, siapa Brenden Aaronson? Pemain berusia 21 tahun itu beradaptasi dengan cepat di Leeds United setelah kepindahannya pada musim panas dari tim Austria, Red Bull Salzburg. "Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan," kata Brenden Aaronson tentang kehidupannya di Leeds United.



Brenden Aaronson lahir di Medford, New Jersey, Amerika Serikat, pada 22 Oktober 2000. Karier sepakbolanya bermula dari Philadelphia Union. Di sana, dia bergabung sejak usia 10 tahun.

Pemain yang berposisi gelandang ini disebut-sebut sebagai Lionel Messi dari Amerika Serikat. Perjalanan kariernya tidaklah mudah. Ketika masih kecil hingga usia remaja matang, Brenden Aaronson sempat mengalami masalah pertumbuhan tinggi badan. Dia kerap jadi bulan-bulanan teman-temannya yang jahil.



Namun, Brenden Aaronson tidak menyerah dan membuktikan kualitasnya. Lalu, pada 2021, saat bermain di Salzburg, dia bertemu Jesse Marsch. Sebagai sesama orang Amerika Serikat, Jesse Marsch memotivasi Brenden Aaronson untuk terus melangkah maju.



Ketika Jesse Marsch pindah melatih Leeds United yang sedang terseok-seok pada pertengahan musim lalu, Brenden Aaronson dibawa serta. "Jesse adalah pelatih yang fantastis bagi saya. Dia sangat terbuka dan mengajari saya banyak hal bagus," puji Brenden Aaronson

Kini, layak kita tunggu bagaimana Jesse Marsch mendidik Brenden Aaronson untuk benar-benar mendekati prestasi Lionel Messi.