Berikut pujian setinggi langit Ten Hag.
Antony Matheus dos Santos mencetak gol debut impiannya bersama Manchester United. Pemain anyar Setan Merah itu mencetak gol pembuka kemenangan timnya, 3-1, atas Arsenal dalam pertandingan yang mendebarkan di Old Trafford, Senin (5/9/2022) dini hari WIB.

Pemain sayap Brasil itu baru bergabung dengan Man United dengan nilai transfer 85 juta pounds (Rp 1,4 triliun) dari Ajax awal pekan ini.

Tanpa ragu, Erik ten Hag menurunkan pemain Brasil itu dalam starting line-up kontra The Gunners di pertandingan Liga Premier. Keputusan itu sempat mengundang keraguan publik Old Trafford.

Namun, Antony segera membayar kembali biaya transfernya yang besar dengan gol yang diambil dengan baik pada menit ke-35.



Setelah dimainkan melalui on goal oleh Marcus Rashford, Antony tetap tenang untuk melepaskan bola melewati kiper Arsenal, Aaron Ramsdale.

Itu adalah pukulan besar bagi Arsenal, yang telah menciptakan sejumlah peluang di awal pertandingan dan telah melihat gol Gabriel Martinelli dianulir setelah tinjauan VAR.

Antony semakin percaya diri setelah gol tersebut dan mencoba melakukan lob yang berani ke atas Ramsdale di akhir babak, tetapi tembakannya dapat diselamatkan dengan mudah oleh pemain internasional Inggris itu.

Pendukung Man United di media sosial senang dengan dampak langsung dari pemuda berusia 22 tahun tersebut.



"Perekrutan yang sangat bernilai setiap sen-nya!!!!," tulis seorang penggemar di Twitter.

Yang lain menambahkan: "Sungguh penandatanganan luar biasa."

Sementara yang ketiga menulis: "Antony baru saja membungkam semua pembencinya."

Gol debut Antony memang cukup untuk memberi tim tuan rumah keunggulan satu gol saat turun minum. Namun, Man United justru menggila ketika menjalani babak kedua.

Tuan rumah berhasil menggandakan berkat dua gol Marcus Rashford pada menit ke-66 dan 75, meski Bukayo Saka sempat memberikan angin segar kepada Arsenal berkat gol penyama pada menit ke-60.

"Dia (Antony) bisa menjadi ancaman nyata,” ujar Ten Hag, dilansir Sportbible. “Di sayap kanan itu, dengan kecepatannya, tanpa pergerakan bola, tetapi juga dengan dribelnya. Dia sangat bagus dalam menekan, dan saya pikir itulah yang kami butuhkan melawan Arsenal, yang merupakan tim sepak bola yang bagus.”

“Jika Anda membiarkan mereka bermain itu masalah, jadi kami harus benar-benar menekan dan menekan lini belakang Arsenal dengan baik. Ini ujian besar, tetapi ujian terbesar saya pikir itu Liverpool.”

“Sekarang ini adalah ujian lain, gaya yang berbeda dan Anda harus baik dengan apa yang saya katakan, tekanannya harus bagus,” tutup pelatih berpaspor Belanda tersebut.