Ini adalah salah satu yang khas dari permainan bola basket.
Bagi penggemar olahraga bola basket, three point adalah istilah yang tidak asing di telinga. Three point sering terdengar saat pertandingan bola basket berlangsung ketika ada pemain yang memasukkan bola dari luar garis ring.

Ketika ada pemain yang berhasil melakukan tembakan dari jarak jauh, wasit akan mengangkat tangan dengan tiga jari. Biasanya jempol, telunjuk, dan jari tengah, menunjuk ke langit. Sementara dua jari lainnya tertutup. Itu dilakukan sebagai pertanda adanya three point.

Dalam bola basket, three point dipahami sebagai jumlah poin atau angka yang didapat ketika pemain berhasil memasukkan bola ke keranjang dari luar garis tiga poin.

Garis tiga poin berbentuk setengah lingkaran yang di dalamnya ada area free throw hingga ring. Sementara di luar garis tersebut adalah area permainan tengah atau area tembakan tiga angka. Jumlah angka yang didapat dari tembakan luar garis setengah lingkaran tersebut adalah tiga.

Ketika seorang pemain berhasil memasukkan bola ke keranjang lawan dari luar area tersebut, maka timnya akan mendapatkan tiga poin, bukan dua atau satu.

Sejarah Munculnya Three Point

Sejarah three point alias 3-pointer tak bisa dilepaskan dari perkembangan kompetisi bola basket di Amerika Serikat. Dilansir dari situs web USA Basketball, penggunaan garis tiga angka di liga profesional pertama kali terjadi pada 1961 di American Basketball League (ABL). Sayang, ABL hanya bertahan 1,5 musim, sehingga three point menghilang.

Kemudian, seiring perekmbangan zaman, National Basketball Association (NBA), yang sudah berdiri sejak 1946, sebenarnya tidak pernah mempertimbangkan ide three point secara serius. Tapi, semuanya berubah pada 1967.

Ketika itu, NBA mendapatkan pesaing dengan berdirinya American Basketball Association (ABA). Mereka menggunakan peraturan poin berbeda. Setiap gol yang tercipta berkat lemparan dari luar daerah bersyarat lawan akan mendapatkan tiga poin. Dan, itu mendapatkan respons positif pemain maupun fans.

Mereka tersaingi, pada musim 1979/1980, NBA akhirnya mengadopsi tembakan tiga angka dengan status uji coba. Pemain Boston Celtics, Chris Ford, tercatat sebagai yang  pertama melakukan tembakan tiga angka. Dia melakukannya pada 12 Oktober 1979.

Ide three point terus berkembang. Pada Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan, Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) menerapkan garis tiga angka (three point line). Uji coba yang dilakukan sejak 1984 itub berlangsung sukses. Akhirnya, three point menjadi khas bola basket.