Apa iya hanya sekadar lelucon?
Mantan striker Arsenal, Nicklas Bendtner, adalah salah satu sosok dengan karakter yang paling menghibur di dunia sepak bola. Ikon asal Denmark itu sering disebut sebagai 'Lord Bendtner' oleh para penggemar.

Tidak cuma pengemar Arsenal, melainkan penggemar sepak bola pada umumnya memberi status tersebut. Nama panggilannya itu terkesan untuk lelucon.



Semua itu bermula dalam sebuah wawancara terkenal pada 2010. Bendtner berkata: "Jika Anda bertanya kepada saya apakah saya salah satu striker terbaik di dunia, saya akan menjawab 'ya' karena saya percaya itu."

Karena banyak penggemar di seluruh dunia bercanda tentang keterampilan sepak bolanya, dia dijuluki 'Lord Bendtner'.

Bendtner bisa saja secara resmi memperoleh gelar kerajaan pada akhir 2000-an. Status itu dia bisa peroleh ketika dia berkencan dengan bangsawan Denmark, Baroness Caroline luel-Brockdorff.

Namun, karena pernikahannya dengan Rory Fleming pada 2001, gelar Baroness-nya dilepaskan.

Pada 2010, Caroline melahirkan putra Bendtner, tetapi pasangan itu berpisah pada 2011.

Menurut The Sun, seorang teman pasangan itu berkata: “Itu adalah romansa singkat dan mereka jatuh cinta – mungkin mereka menyadari pada akhirnya bahwa mereka berbeda dalam usia dan pandangan.”

"Kelahiran seorang anak dapat membuat ketegangan pada hubungan apa pun, tetapi tampaknya ada lebih banyak tekanan pada mereka berdua baru-baru ini dalam beberapa minggu terakhir."

Sumber lain mengatakan: “Mereka memutuskan untuk berpisah sekarang daripada bercerai berantakan di masa depan. Mereka tentu saja akan tetap berhubungan dekat karena anak itu.”

Pada 2015, Bendtner semakin memperkuat statusnya sebagai Lord Bendtner setelah majalah Denmark SE Og HOR mengklaim bahwa mereka telah membeli tanah Denmark di Skotlandia, yang berarti dia dapat secara resmi menyebut dirinya Lord Bendtner.

Dilaporkan bahwa majalah tersebut memiliki akta yang menyatakan Bendtner sebagai pemilik tanah seluas satu meter persegi di Glencoe Wood.

Pada saat itu, agen Bendtner, Elisa Lykke berkata: "Kami telah melihatnya, dan Nicklas menganggapnya sebagai gimmick yang menyenangkan."

Selama karier profesionalnya selama 14 tahun, Bendtner bermain untuk klub-klub besar seperti Arsenal, Juventus, Sunderland, dan Nottingham Forest sebelum pensiun pada 2019. Yang itu menunjukkan sebetulnya dia tidak begitu buruk. 

Secara total, Bendtner membuat 419 penampilan klub dan mencetak 113 gol. Dia juga telah bermain sebanyak 81 kali oleh Denmark, mencetak 30 gol. 

Bendtner mendapatkan satu gelar Serie A selama waktunya bersama Juventus.