Memang seharusnya begitu. Semoga tidak bandel lagi.
FIFA telah mengirim surat resmi ke Presiden Jokowi sebagai tindak lanjut pembicaraan via telepon Jokowi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino. Salah satu poin yang harus jadi pertimbangan untuk penyelenggaraan kompetisi mulai dari Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 untuk ke depannya adalah masalah  jam pertandingan.

Ringkasnya, kick off bisa dipertimbangkan tidak lebih dari jam 5 sore dan semua laga harus dimainkan pada akhir pekan.

"Ini dapat mencakup pertimbangan penjadwalan pertandingan selambat-lambatnya pukul 5 sore dan di televisi hanya pada hari Sabtu dan Minggu, yang mencerminkan korelasi antara waktu kick-off sebelumnya dan pengurangan insiden peristiwa kekerasan di tempat lain," tulis FIFA dalam surat.




Seperti yang diketahui, banyak laga BRI Liga 1 2022/23 yang dimainkan di atas pukul 20.00. Sebetulnya pihak klub sudah sering mengajukan jadwal bermain lebih awal, namun dalam Tragedi Kanjuruhan yang bermula dari laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya hal tersebut lagi-lagi tidak diindahkan oleh pihak-pihak terkait.

Dalam hal ini panitia pelaksana pertandingan dan PT Liga Indonesia Baru.

FIFA menerangkan alasan kenapa sebaiknya pertandingan tidak dimainkan terlalu larut malam. 

"Ini juga bisa mengurangi tekanan pada infrastruktur transportasi umum dan memfasilitasi akses yang lebih mudah bagi para suporter ke transportasi umum, sehingga membuat keberangkatan dari stadion lebih mudah dan lebih aman," lanjut FIFA.

Himbauan FIFA di atas memang sangat logis, semoga saja kedepannya bisa dilaksanakan