Hanya dia yang bikin rekor ini bersama AC Milan dan Inter Milan.
Striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic membantah dirinya gantung sepatu setelah musim ini berakhir. Dia menegaskan meskipun sudah berusia 38 tahun, saat ini baru menjalani masa pemanasan.

"Jadi menurut kalian diriku sudah selesai, bahwa karierku akan segera berakhir? (Itu berarti) Kalian belum mengenal saya," kata pria berusia 38 tahun itu dalam video yang diposting di Instagram.

“Sepanjang hidup saya harus berjuang. Tidak ada yang percaya pada saya, jadi saya harus percaya pada diri saya sendiri.”

“Beberapa orang ingin menghancurkan saya, tetapi mereka hanya membuat saya lebih kuat. Yang lain ingin mengeksploitasi saya, mereka hanya membuat saya lebih pintar.”

"Tapi sekarang kalian pikir aku sudah selesai? Untuk kalian semua, saya hanya punya satu hal untuk dikatakan. Saya tidak menyukai Anda karena saya bukan Anda.

"Saya Zlatan Ibrahimovic dan saya baru saja melakukan pemanasan."

Dinihari tadi Zlatan mencetak dua gol saat AC Milan mengalahkan Sampdoria 4-1. Itu berarti dia menjadi satu-satunya orang yang mencetak lebih dari 50 gol untuk dua tim Milan, 51 gol untuk Milan dan 57 gol untuk Inter.



DUA GOL

Zlatan Ibrahimovic menyumbang dua gol untuk membantu AC Milan memperpanjang catatan positifnya di era pandemi, dengan kemenangan 4-1 di markas Sampdoria pada pertandingan Liga Italia yang dimainkan di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, Rabu setempat atau Kamis dini hari WIB.

Rosonerri belum pernah kalah sejak Liga Italia dilanjutkan kembali pada Juni setelah sempat tertangguhkan akibat pandemi COVID-19. Dengan hasil di Genoa tersebut, Milan kini mengoleksi delapan kemenangan dan tiga kali imbang, demikian catatan laman resmi Liga Italia.

Gol pertama Ibra (4') membuka keunggulan Milan, sebelum kemudian mereka memperbesar keunggulan melalui gol-gol Hakan Calhanoglu (52'), Ibrahimovic (58'), dan Rafael Leao (90'). Gol semata wayang Sampdoria dikemas oleh Kristoffer Askildsen (87').

Hasil itu semakin mengokohkan cengkraman Milan di peringkat keenam dengan 63 poin. Sedangkan posisi Sampdoria juga tidak berubah di klasemen, mereka tetap berada di posisi ke-15 dengan 41 poin.

Laga baru berusia empat menit saat Ibrahimovic membawa tim tamu memimpin. Ante Rebic bergerak leluasa di sisi kiri dan mengirimkan umpan silang untuk disambut tandukan penyerang asal Swedia tersebut.



Kiper debutan Sampdoria Wladimiro Falcone kemudian menggagalkan peluang Theo Hernandez dan Davide Calabria, serta menggunakan kakinya untuk mencegah Rebic mencetak gol dari umpan Calhanoglu.

Sisa babak pertama menjadi milik Milan. Sayangnya mereka masih belum mampu memanfaatkan sejumlah peluang untuk menggandakan keunggulan.

Kiper Milan Gianluigi Donnarumma melakukan penyelamatan terhadap tendangan bebas Fabio Quagliarella, namun Milan kemudian menggandakan keunggulan dengan bantuan VAR.

Wasit Fabrizio Pasqua awalnya memberi tendangan bebas kepada Sampdoria saat Calhanoglu dianggap melakukan pelanggaran terhadap Ronaldi Vieira saat ia mengonversi bola dari Ibrahimovic. Tetapi setelah meninjau VAR, terlihat jelas bahwa Vieira terjatuh sendiri sehingga gol itu disahkan.

Tidak lama berselang gawang Sampdoria kembali kemasukan untuk ketiga kalinya. Matteo Gabbia dapat merebut bola di lapangan tengah dan langsung melancarkan serangan balik, bola lantas diteruskan Calhanoglu kepada Ibrahimovic untuk diselesaikan menjadi gol.

Sampdoria mendapat hadiah penalti ketika Simon Kjaer dinyatakan melanggar Andrea Bertolacci. Spesialis penalti Quagliarella telah ditarik keluar lapangan, sehingga Gonzalo Maroni mengambil tanggung jawab sebagai algojo. Tetapi Donnarumma mampu menggagalkan penalti tersebut.

Blucerchiati akhirnya mampu mengemas gol hiburan melalui sepakan jarak jauh Kristoffer Askildsen.

Di sisa waktu yang ada, Milan masih mampu membukukan gol keempat. Kali ini assist Giacomo Bonaventura yang dikonversi menjadi gol oleh pemain Portugal Rafael Leao

Pada pertandingan putaran terakhir yang akan dimainkan pada Sabtu (1/8), Milan akan menjamu Cagliari, sedangkan Sampdoria melawat ke markas tim yang terdegradasi, Brescia.