Apakah ini bagian dari psywar sebelum pertandingan terakhir?
Tensi Piala Dunia 2022 mulai hangat memasuki matchday ketiga, khususnya saat Amerika Serikat (AS) berjumpa Iran. Ini bukan terkait politik, melainkan kritik pedas legenda Jerman, Juergen Klinsmann, kepada pasukan Carlos Queiroz. Pria asal Portugal itu langsung membalas. 

Iran mengawali Piala Dunia dengan kekalahan dari Inggris. Lalu, bangkit mengalahkan Wales. Sebaliknya, AS dua kali mencatat hasil imbang melawan Wales dan Inggris.

Dengan situasi seperti itu, peluang keempat tim untuk lolos sama besarnya. Inggris masih bisa gagal lolos jika kalah. Wales masih bisa melaju ke babak 16 besar jika mengalahkan Inggris. Iran bisa comeback jika menang atas AS. Begitu pula AS jika mengalahkan Iran. Intinya, semua tim berpeluang!

Untuk memanaskan tensi, legenda Jerman yang pernah menjadi pelatih AS, dan kini bekerja untuk FIFA, Juergen Klinsmann, mengkritik Iran. Dan, itu membuat pelatih Iran asal Portugal, Carlos Queiroz, marah besar.

Menurut Juergen Klinsmann, Iran melakukan permainan sistematis untuk mengalahkan Wales. Entah apa maksudnya, tapi kemungkinan besar terkait taktif ultradefensif dan pelanggaran kepada pemain lawan.

"Itulah budaya mereka dan itulah cara mereka melakukannya. Itulah mengapa Carlos Queiroz sangat cocok di tim nasional Iran. Ini bukan kebetulan. Ini sengaja. Ini hanya bagian dari budaya mereka. Begitulah cara mereka memainkannya (sepakbola negatif)," ujar Juegen Klinsmann kepada BBC Sport.

"Ini adalah budaya mereka. Mereka akan membuat anda kehilangan fokus dan membuat anda kehilangan konsentrasi," tambah pemenang Piala Dunia 1990 itu.

Mendengar kritikan Juergen Klinsmann, Carlos Queiroz marah besar. Mantan pelatih Real Madrid dan asisten Sir Alex Ferguson di Manchester United itu mengaku tersinggung. Dia menyebut tidak ada seorang pun yang bisa merusak integritasnya sebagai pelatih.

"Anda mempertanyakan karakter saya dengan penilaian berprasangka superioritas yang khas," kata Carlos Queiroz dalam sebuah pesan kepada Juergen Klinsmann di media sosial.

"Tidak peduli seberapa besar saya bisa menghormati apa yang anda lakukan di dalam lapangan, komentar tentang budaya Iran, tim nasional Iran, dan para pemain saya adalah aib bagi sepakbola," tambah Carlos Queiroz.

Sebagai anggota Kelompok Studi Teknis FIFA, Carlos Queiroz menyebut Juergen Klinsmann masih akan diterima saat mengunjungi kamp latihan Iran. Dia memastikan para pemain Iran tidak akan mempertanyakan latar belakang budaya Juergen Klinsmann.





"Terlepas dari komentar anda yang keterlaluan di BBC, yang mencoba merusak upaya, pengorbanan, dan keterampilan kami, kami berjanji kepada anda bahwa kami tidak akan membuat penilaian apa pun terkait budaya dan latar belakang anda. Anda akan selalu diterima di keluarga kami," kata Carlos Queiroz.

"Pada saat yang sama, kami hanya ingin mengikuti dengan penuh perhatian apa yang akan menjadi keputusan FIFA mengenai posisi anda. Jelas, kami mengharapkan anda mengundurkan diri sebelum anda mengunjungi kamp kami," tutup Carlos Queiroz.

Pertanyaannya, mengapa Juergan Klinsmann harus menyerang Iran? Kemungkinan terkait masa lalunya sebagai pelatih AS. Dia juga punya hubungan baik dengan sepakbola di Negeri Paman Sam. Bahkan, hingga hari ini Juergen Klinsmann masih tinggal di Los Angeles.