Hati-hati Inggris, Lord Maguire bakal jadi sasaran tembak.
Tim nasional Inggris akan bertemu Prancis pada perempat final Piala Dunia 2022 di Al Bayt Stadium, Doha, akhir pekan nanti. Ini akan menjadi pertemuan pertama kedua tim sejak 2017. Dan, berbagai analisis bermunculan. Salah satunya terkait Harry Maguire yang dianggap jadi titik terlemah The Three Lions. Benarkah?

Menurut media olahraga papan atas Prancis, L'Equipe, Harry Maguire sebagai pemain yang lambat. Ada juga sorotan pada pertarungan menarik antara Kyle Walker dan Kylian Mbappe, yang sejauh ini telah mencetak lima gol di turnamen.

L'Equipe juga memuji Jude Bellingham karena menganggapnya sebagai salah satu pemain Inggris yang menonjol selama Piala Dunia 2022. "Pemenang bukanlah tim yang memiliki penguasaan bola paling banyak. Tapi, tim yang paling bisa memanfaatkan setiap kesempatan," tulis surat kabar itu.

"Kelambatan Harry Maguire bisa merugikan barisan belakang Inggris. Gareth Southgate lebih baik meninggalkan formasi 4-3-3 dan memainkan 3-4-3, seperti yang dia lakukan setiap kali menghadapi tim terbaik," lanjut L'Equipe.

"Pertarungan antara Kylian Mbappe dan Kyle Walker, yang baru saja kembali dari cedera pangkal paha yang membuatnya absen dari lapangan selama hampir dua bulan, akan menjadi kunci untuk membuka pertandingan," tulis L'Equipe lagi.

"The Three Lions sering kesulitan melawan gelandang yang terampil menguasai bola seperti Adrien Rabiot atau Antoine Griezmann. Tapi, kali ini mereka mungkin akan mengucapkan terima kasih kepada Jude Bellingham, yang telah menjadi pemain box-to-box yang dominan di turnamen," lanjut L'Equipe.





Anggapan bahwa Harry Maguire adalah kelemahan Inggris menunjukkan bahwa jurnalis yang menulis artikel tersebut tidak memperhatikan detail penampilannya. Meski kapten Manchester United berjuang secara besar-besaran dan menemukan permainan terbaik, nyatanya dia tetap diandalkan di barisan pertahanan Inggris.

Hary Maguire membantu Inggris mempertahankan tiga clean sheets dalam empat pertandingan. Ini menjadi rekor terbaik di turnamen. Harry Maguire juga tampil bagus di lini belakang bersama John Stones. Mantan bek Leicester City juga jadi senjata penting dalam set play, memberi assist untuk Bukayo Saka melawan Iran, melakukan tendangan yang membentur mistar, dan entah bagaimana gagal mengeksekusi penalti.

Harry Maguire berada di jalur yang tepat untuk disebutkan dalam Tim Terbaik Turnamen lagi setelah kepahlawanannya di Euro 2020. Sebab, dari 215 pemain yang tampil, tidak ada bek yang memiliki sentuhan lebih banyak di kotak lawan daripada Harry Maguire dengan 11. Dia juga berada di daftar lima besar untuk tembakan (4) dan operan yang diselesaikan (276).

Tidak hanya itu, Harry Maguire berada di 10 persen teratas dengan 14 sapuan. Delapan diantaranya dia buat dengan "slabhead" andalannya. Unik!