Legenda Kroasia yang dihormati kawan maupun lawan..
Ada pemandangan respek saat Argentina mengalahkan Kroasia 3-0. Beda saat bertemu Belanda yang emosional, para pendukung maupun pemain La Albiceleste tampak menghormati lawan. Bahkan, standing ovation diberikan kepada Luka Modric saat meninggalkan lapangan di babak kedua.

Luka Modric adalah salah satu gelandang terbaik di generasinya. Pemain berusia 37 tahun itu telah membuat 160 penampilan untuk Kroasia sejak melakukan debut melawan Argentina pada 2006.

Meski mengatakan tidak akan pensiun setelah turnamen musim dingin ini, banyak yang menyarankan pemain Real Madrid tersebut pensiun untuk memberikan kesempatan lahirnya regenerasi di Kroasia. "Tidak, saya tidak akan meninggalkan tim nasional," kata Luka Modric beberapa waktu lalu, dilansir Sky Sports.

"Saya merasa sangat fit, sangat baik, dan saya akan bertahan di sini sampai saya bisa. Tidak ada alasan untuk pensiun. Ini pilihan saya. Orang-orang mengatakan saya harus pergi dan fokus pada sepakbola klub. Saya tidak setuju," tambah jebolan Dinamo Zagreb tersebut.

Meski mengecilkan rumor tentang masa depan internasionalnya, Luka Modric tetap menerima tepuk tangan meriah dari seluruh penjuru Lusail Iconic Stadium, Doha, saat meninggalkan lapangan selama kekalahan semifinal Piala Dunia 2022.

Segera setelah ofisial mengangkat papan pengganti mereka, sebagian besar penggemar memutuskan untuk menyatukan tangan mereka dan bertepuk tangan meriah demi Luka Modric. Dirinya juga terlihat emosional saat berjalan menuju bangku cadangan.

Lovro Majer menggantikan pemain No.10 itu. Dan, banyak orang segera menggunakan media sosial untuk menulis lirik indah tentang pemenang Ballon d'Or 2018.

Seorang penggemar menulis: "Modric menang dan dia yang pertama bersimpati. Modric kalah dan dia yang pertama memberi selamat. Tindakan kelas". Sementara yang lain berkomentar: "Modric pergi. Karier yang dia miliki. Final Piala Dunia dan semifinal Piala Dunia. Salah satu yang terbaik yang pernah ada".





Yang ketiga menulis: "Sial. Luka Modric mungkin keluar untuk yang terakhir kalinya. Permainan yang luar biasa. Bakat dan mesin yang luar biasa, dan sangat penting dalam membawa Kroasia ke satu final Piala Dunia dan kemudian semifinal di final berikutnya".

Yang keempat berkomentar: "Luar biasa apa yang telah dilakukan Luka Modric untuk Kroasia di Piala Dunia. Ini bukan pertunjukan 1 orang. Tapi, penampilan dan kepemimpinannya pasti menginspirasi mereka ke final 2018 dan semifinal ini. Negara dengan populasi 4 juta juga! Jenius lini tengah Modric sangat menyenangkan untuk ditonton".

Uniknya, Luka Modric mendoakan Lionel Messi memenangkan Piala Dunia 2022. "Selamat dan saya berharap semoga sukses di final untuk Messi. Dia menjalani turnamen yang luar biasa, dan dia menunjukkan kehebatannya,' ujar Luka Modric dalam wawancara setelah pertandingan, di situs resmi FIFA.