Selain hebat, Sinisa Mihajlovic juga punya daftar kontroversi panjang.
Sinisa Mihajlovic baru saja menghembuskan napas terakhir setelah berjuang 3 tahun melawan leukemia. Sepanjang karier sepakbola yang rumit, legenda Serbia itu tidak hanya menghasilkan momen-momen indah dan ikonik, melainkan juga menuai kontroversi.

Ketika berkarier sebagai pemain, Sinisa Mihajlovic dikenal dengan kemampuan tendangan bebas kaki kiri parabolik yang brilian. Dia menjadi salah sau eksekutor freekick paling dihormati di sepakbola Italia.

Sinisa Mihajlovic juga menghadirkan banyak gelar untuk sejumlah klub yang dibela. Dia memenangkan Liga Champions dengan Red Star Belgrade. Kemudian, menjadi bintang besar di Serie A bersama AS Roma, Sampdoria, Lazio, dan Inter Milan.

Namun, di balik kaki kirinya yang mampu mencetak gol jarak jauh plus menyumbang empat gelar liga, mantan fullback ini tidak asing dengan kontroversi, baik di dalam maupun  luar lapangan.

Berikut ini 6 aksi kontroversi yang dilakukan mantan pelatih Sampdoria, AC Milan, Torino, hingga Bologna itu saat masih aktif menjadi pemain sepakbola profesional:

1. Rasialisme kepada Patrick Vieira

Pada 2000, Lazio dan Arsenal menjalani pertarungan sengit di Liga Champions. Setelah pertandingan, muncul tuduhan Sinisa Mihajlovic melakukan pelecehan rasial kepada kapten The Gunners, Patrick Vieira. Saat itu, dia berselisih dengan beberapa pemain Arsenal, khususnya Patrick Vieira.

Polisi segera dilibatkan untuk menyelidiki klaim yang dibuat Patrick Vieira. Dan, itu membuat Sinisa Mihajlovic takut. Ketima ancaman hukuman penjara muncul, Sinisa Mihajlovic meminta maaf dan Patrick Vieira memilih untuk tidak mengajukan tuntutan hukum.



2. Bersahabat dengan penjahat perang Balkan

Sinisa Mihajlovic dikritik secara terbuka oleh banyak aktivis HAM di Eropa karena hubungannya dengan penjahat perang Balkan, Zeljko Raznatovic alias Arkan The Tiger. Arkan menjadi buruan Pengadilan HAM Internasional karena kekejaman yang dilakukan terhadap etnis Bosnia dan Kroasia selama perang.

Arkan kemudian dibunuh. Dan, saat pemakanannya di Belgrade, Sinisa Mihajlovic berbicara di depan media untuk memuji Arkan sebagai patriot. Bahkan, dia membentangkan spanduk dan simbol Arkan di tubuhnya ketika pertandingan.



3. Bentrok dengan Zlatan Ibrahimovic

Di akhir karier bermainnya, Sinisa Mihajlovic menjadi bintang untuk Inter Milan. Saat itu, Zlatan Ibrahimovic masih bermain untuk Juventus. Jadi, ketika Derby d'Italia tiba, Sinisa Mihajlovic adalah orang yang dengan gagah berani menghadapi Zlatan Ibrahimovic tanpa ragu.

Salah satunya terjadi pada April 2005. Ketika itu, Ibra bentrok dengan Sinisa Mihajlovic setelah perselisihan di lapangan. Tapi, ketika Sinisa Mihajlovic menjadi asisten di Inter Milan, Zlatan Ibrahimovic justru jadi salah satu pemainnya. Unik!

4. Hobi meludahi lawan

Selain rasialisme kepada Patrick Vieira, Sinisa Mihajlovic juga dikenal sebagai pemain yang hobi meludahi lawannya. Dua kali dia tertangkap basah meludahi pemain lawan setelah emosinya tersulut. Insiden pertama terjadi saat bermain untuk Yugoslavia di Piala Dunia 1998, ketika meludahi wajah pemain Jerman, Jens Jeremies.

Lima tahun kemudian, Sinisa Mihajlovic melakukan hal yang sama kepada Adrian Mutu saat Lazio kalah 0-4 dari Chelsea di Liga Champions. Pada kesempatan ini, dia dihukum larangan delapan pertandingan oleh UEFA.



5. Berkelahi di lapangan

Sinisa Mihajlovic pertama kali mendapat hukuman karena berkelahi saat membela Red Star Belgrade melawan Hajduk Split pada 1991. Saat itu, Sinisa Mihajlovic mengaku keluarganya dihina oleh Igor Stimac. Jadi, dia langsung melayangkan bogem mentah, dan kedua pemain berkelahi hebat.

Untuk meletakkan ini dalam konteks, tahun-tahun itu, kondisi politik Yugoslavia sedang panas. Negera-negara bagian Yugoslavia berlomba-lomba merdeka, dan kemudian memicu Perang Balkan yang brutal.

6. Dianggap tidak menghormati wanita

Pada 2016 setelah dipecat AC Milan, Sinisa Mihajlovic mengeluarkan komentar yang melukai kaum hawa. Dia menyebut wanita tidak seharusnya berbicara sepakbola atau menjadi pressenter acara-acara sepakbola.

Konteks pernyataan itu adalah saat kekasih Kevin-Prince Boateng, Melissa Satta, ditanya wartawan soal pengganti Sinisa Mihajlovic di AC Milan. Lalu, dia menyebut Cristian Brocchi. Alasannya, dia dapat memberikan "dampak yang sehat" kepada pemain.

Mendengar pernyataan Melissa Satta, Sinisa Mihajlovic marah. Dia meminta model dan presenter olahraga ternama di Italia tersebut untuk diam saja. "Saya tidak seksis, tapi menurut saya, wanita tidak boleh berbicara tentang sepakbola. Mereka tidak cocok membicarakannya," ujar Sinisa Mihajlovic saat itu.