Sempat muncul seruan boikot dari suporter yang kekanak-kanakan..
Pertandingan Indonesia melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (6/1/2022), sempat diganggu isu boikot oleh salah satu kelompok suporter timnas yang menamakan dirinya La Grande Indonesia. Ada masalah apa? Kenapa tidak bicara baik-baik? 

Melalui aku media sosial miliknya, La Grande Indonesia, @lagrandeindonesia12, menyampaikan kekecewaan dan protes karena koreografi yang disiapkan di tribun rusak. Konon, pelakunya adalah petugas keamanan, khususnya Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).

"Hari ini semifinal melawan Vietnam, pertandingan yang sangat-sangat ditunggu 50.000 penonton. Seperti yang kalian semua sudah tahu, bahwa hari ini akan ada koreografi yang sudah kami matangkan, baik secara teknis maupun sampai birokrasi dengan pihak terkait," tulis La Grande Indonesia.

Lebih lanjut, La Grande Indonesia menjelaskan, koreo yang akan dipamerkan saat Indonesia menjamu Vietnam sudah dipersiapkan sejak malam hari sebelum hari pertandingan.

"Untuk itu kami mengutarakan sebuah sikap untuk tidak akan hadir di tribun utara atas nama La Grande Indonesia jika kreativitas dan jeri payah kami tidak dihargai," tulis La Grande Indonesia.



Lalu, apa respons PSSI? Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, berharap La Grande Indonesia dapat bersikap dewasa.

"Saya juga tak tahu alasannya apa. Ya, itu jadi haknya mereka. Ya, yang jelas sudah 50 ribu tiket terjual kami berharap bersikap dewasa sekarang. Kita dukung timnas kita. Kalau ada hal-hal yang kurang berkenan, dikomunikasikan kepada kita," ujar Yunus Nusi kepada awak media di SUGBK.

"Mereka tadi pagi loading. Kami juga tak tahu, tiba-tiba ada itu. Artinya kita berharap masing-masing pihak menahan diri. Bicarakan saja. Biasanya mau masuk diperiksa mana spanduknya. Tapi, pagi-pagi sudah ada logistik masuk. Keamanan GBK juga kaget. Akhirnya tidak memahami, ya terjadi hal seperti. Kami juga menyesalkan," tambah Yunus Nusi.

Kemudian, apakah seruan itu berdampak kepada penonton lain di SUGBK? Ternyata tidak! Semua tiket yang dicetak sesuai kapasitas yang diizinkan Kepolisian RI ludes diserbu suporter Indonesia.