Konon, ini mirip skandal Plusvalenza di Juventus..
Pergerakan Chelsea di jendela transfer Januari 2023 memunculkan kecurigaan UEFA. Selain jor-joran mendatangkan enam pemain, The Blues juga menyodorkan kontrak dengan durasi yang tidak masuk akal antara 6 hingga 8,5 tahun.

Saat banyak klub tiarap menyikapi transfer window musim dingin, Chelsea menjadi salah satu yang cukup agresif. Sejauh ini, The Blues telah mendatangkan enam pemain. Mereka adalah David Datro Fofana, Andrey Santos, Benoit Badiashile, Mykhailo Mudryk, dan Noni Madueke. Lalu, meminjam Joao Felix.

Pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, sangat royal dalam mendukung keinginan Graham Potter setelah awal musim yang buruk.

Namun, apa yang dikerjakan Chelsea memunculkan kecurigaan. Contohnya, Mykhailo Mudryk. Pemain Ukraina itu menandatangani kontrak terpanjang dalam sejarah sepakbola Inggris. Eks Shakhtar Donetsk teken kontrak 8 tahun. Itu berarti bayarannya 80 juta pounds (Rp1,4 triliun), dan akan dihitung sebesar 9,41 juta pounds (Rp166 miliar) menurut perhitungan Financial Fair Play (FFP) milik UEFA.

Kontrak Mykhailo Mudryk bertentangan dengan peraturan. Sebab, FIFA menyatakan, kontrak maksimal pemain profesional adalah lima tahun kecuali undang-undang suatu negara mengatakan bisa lebih lama. Saat ini, tidak ada batasan di Britania Raya.

Selain Mykhailo Mudryk, David Datro Fofana dan Benoit Badiashile juga memiliki kontrak panjang. David Datro Fofana 7,5 tahun dan Benoit Badiashile 6 tahun. Sebelumnya, Wesley Fofana, yang tiba dari Leicester City di musim panas, terikat kontrak 7 tahun.

Itu hanya mengalihkan masalah ke masa depan. Entah klub bisa terjebak dengan pemain dengan gaji tinggi yang tidak bisa mereka jual, atau jika mereka menjualnya setelah tiga atau empat tahun, mereka tidak akan mendapatkan banyak keuntungan (dalam istilah akuntansi) karena banyak biaya transfernya belum diamortisasi.





UEFA curiga karena apa yang dikerjakan Chelsea mirip dengan Juventus di Italia terkait skandal Plusvalenza. Akibat skandal itu, La Vecchia Signora dihukum pengurangan 15 poin.

Uniknya, Graham Potter sempat menjawab pertanyaan media Inggris terkait durasi kontrak pemain-pemain Chelsea yang sangat panjang. Dia menyebut The Blues tidak mungkin masuk ke pasar pemain pada setiap kesempatan. Jadi, ini untuk masa depan klub.

"Ini adalah klub, kami berusaha untuk menang bersama sebagai sebuah klub. Meski saya memiliki masukan untuk semuanya, saya bukanlah orang yang duduk di sebuah ruangan dan memutuskan segalanya," ujar Graham Potter.