Kompetisi Indonesia juga lagi kacau coach, kalau juara juga ngga bakal dipandang...
Sebanyak sembilan pemain Persija Jakarta dipanggil Pemusatan Latihan (TC) Timnas Indonesia U-20. Macan Kemayoran merasa berat bersaing juara Liga 1 2022.

Saat ini Persija sedang salip-salipan dengan Persib Bandung sebagai pemuncak klasemen Liga 1. Setidaknya Persib sudah dua kali menyalip Persija dari posisi teratas.

Persib untuk sementara memimpin dengan perolehan 42 poin dari 20 kali bermain. Sementara Persija yang sudah bermain 21 kali meraup 41 angka.



Meski kalah poin dan memainkan lebih banyak, Persija tentu masih punya peluang untuk menyalip Persib lagi. Tapi manajemen Persija ragu, sebab ada banyak pemain mudanya yang dipanggil Timnas U-20.

Sembilan pemain itu adalah Achmad Maulana, Alfriyanto Nico, Cahya Supriadi, Doni Tri Pamungkas, Frengky Missa, Ginanjar Wahyu, Muhammad Ferarri, Resa Aditya, dan Barnabas Sobor.

Lima nama di antaranya cukup sering terlibat di tim utama Persija. Sebut saja Nico, Doni Tri, Frengky, Ginanjar, dan Ferrari. Kehilangan pemain-pemain ini dinilai akan mengurangi kekuatan Persija.

Apalagi TC Timnas U-20 sebagai persiapan Piala Asia U-20 2023 ini akan berlangsung cukup lama. Rencananya TC akan digelar dari awal hingga akhir Bulan Februari.

"Untuk mempertahankan ini sangat-sangat berat. Untuk menjalani sisa pertandingan, kami salah satu (kendalanya) ada pemanggilan timnas di mana pemain kami itu rata-rata masuk line-up utama," ujar Presiden Persija Mohamad Prapanca kepada awak media.

"Kami usahakan yang terbaik mudah-mudahan para suporter paham, bagaimana pun kita selalau suport kepentingan timnas dan kita akan beri yang terbaik," ujarnya menambahkan.

Dijelaskan Prapanca, selama ini tim pelatih timnas tak punya komunikasi yang baik dengan pelatih klub. Tak ada sinkronisasi antara jadwal pertandingan klub dengan agenda latihan timnas.

Hal ini sedikit berbeda dengan era Luis Milla di Timnas Indonesia yang kerap memanggil para pelatih klub sebelum kompetisi domestik dimulai. Dari sana ada diskusi dan mencari solusi yang menguntungkan semuanya.

Sementara itu Wakil Presiden Persija Ganesha Putra tak cuma mengeluh masalah komunikasi tim pelatih timnas. Sudah dianggap 'main ambil' pemain klub, agenda TC timnas lama pula.

"Saya tak mau mengatakan opini saya. Tapi ambil contoh dari negara lain saja. Ada tidak negara yang sepakbolanya maju menggelar TC timnas dengan waktu yang panjang?" tutur Ganesha.

"Bahwa pada prinsipnya Persija Jakarta berkomitmen untuk memberikan yang terbaik untuk perkembangan pemain itu sendiri, untuk sepakbola Indonesia secara umum," ucapnya.

"Apa yang terbaik bagi sepak bola Indonesia? Bagaimana caranya? Apakah dengan TC jangka panjang yang selama ini berlangsung atau kita punya inovasi-inovasi yang mungkin lebih sering dilakukan oleh negara yang sepak bolanya sudah maju," katanya lagi.