Ada yang kenal? Simaknya profilnya berikut ini.
Sebanyak 34 pemain mengikuti pemusatan latihan gelombang kedua timnas U-22 asuhan Shin Tae-yong yang dipersiapkan untuk SEA Games 2023 di Kamboja. Dari sekian banyak pemain, ada satu nama yang menyita perhatian. Dia adalah Seiya Da Costa Lay dari Arema FC. Siapa dia?

Seiya Da Costa Lay menjadi satu dari banyak pemain cadangan dari klub Liga 1 2022/2023 yang diberi kesempatan untuk menunjukkan performa terbaiknya di depan Indra Sjafri.

Lahir di Hiroshima, 30 September 2001, banyak pendukung timnas Indonesia maupun penggemar Liga Indonesia yang terkecoh saat membaca nama Seiya Da Costa Lay. Banyak yang menduganya sebagai pemain asing dari Amerika Selatan, khususnya Brasil.

Meski dipanggil TC Garuda Muda, nama gelandang bertahan ini tidak seperti orang Indonesia pada umumnya. Namanya berbau Jepang dengan sentuhan Portugis dan sedikit Tionghoa. Tapi, saat berbicara Bahasa Indonesia, pemain remaja ini sangat fasih.

Jadi, siapa dia? Seiya Da Costa Lay adalah pemain Indonesia keturunan Jepang, Portugis, Tionghoa. Dia memulai karier profesional di Arema FC saat mendapatkan promosi ke tim utama pada 2020. Tapi, pada musim 2021/2022, Seiya Da Costa Lay sempat menghilang karena cedera lutut.

Setelah pulih, dia mencoba bangkit. Meski belum beranjak dari status pemain cadangan, Seiya Da Costa Lay akhirnya mendapatkan kesempatan debut di Liga 1 2022/2023. Dia main sebagai pengganti saat melawan Persis Solo. Dia masuk pada menit 90 menggantikan Evan Dimas Darmono.

Meski kesempatan main di Arema sangat terbatas, bakat Seiya Da Costa Lay tetap menarik minat Indra Sjafri yang.

"Seiya masih butuh pengalaman. Kalau punya pengalaman, dia sangat bagus. Untuk menembus SEA Games, ada dua hal yang harus dilakukan. Percaya diri dan kerja keras. Kalau itu dilakukan, saya yakin dia bisa," kata pelatih baru, tapi lama, Singo Edan, Joko Susilo.



Seiya Da Costa Lay bukanlah pemain dengan tipikal gelandang petarung. Dia cenderung bermain lebih tenang dan bisa mengalirkan bola ke depan. Itu sebabnya pemain berusia 21 tahun itu minim kesempatan bermain. Dirinya kalah bersaing dengan Evan Dimas Darmono.

Kalau dilihat pos gelandang Arema FC lainnya, posisi Seiya Da Costa Lay juga kalah dengan Jayus Hariono dan Renshi Yamaguchi. Keduanya dikenal sebagai gelandang pekerja keras.

Jadi, layak dinantikan apakah Indra Sjafri akan mempercayai Seiya Da Costa Lay untuk ikut terbang ke Kamboja atau tidak? Jika terpilih, ini akan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi pemain jebolan Akademi Arema yang punya hak membela empat timnas senior.