Sinyal dibuang Tokyo Verdy di jendela transfer musim panas?
Dua pemain abroad Indonesia di SEA Games 2023 mendapatkan perlakuan berbeda dari klub masing-masing. Jika KMSK Deinze memberikan pujian dan selamat kepada Marselino Ferdinan, Tokyo Verdy terlihat dingin dengan kesuksesan lemparan ke dalam Pratama Arhan yang berujung medali emas.

Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan sama-sama jadi andalan Indra Sjafri saat bertarung di Olympic Stadium, Phnom Penh.

Nama pertama dengan lemparan ke dalam jitunya dan overlap di sisi kiri. Sementara sosok kedua menjadi motor serangan dan tak jarang pemecah kebuntuan dengan gol-gol indahnya. Kedua pemain muda masa depan Indonesia berhasil mempersembahkan medali emas.

Tapi, perlakuan berbeda didapatkan Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan dari klubnya. KMSK Deinze memposting pesan khusus di media sosial yang berisi ucapan selamat dan pujian kepada Marselino Ferdinan. Klub kasta kedua Belgia itu tampak bergembira dengan pencapaian eks pemain Persebaya Surabaya.

"Marselino adalah anak emas! Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas SEA Games di Kamboja. Marselino mencetak 2 gol selama turnamen dan memberikan assist saat final. Selamat marsel dan timnas Indonesia U-22," tulis @kmskdeinze di Instagram.

Sebaliknya, Tokyo Verdy terlihat tidak peduli dengan pencapaian Pratama Arhan. Meski memberi kontribusi positif lewat permainan bagus, klub J2 League itu sama sekali tidak memberikan ucapan selamat.

Apakah ini sinyal Tokyo Verdy tidak membutuhkan tenaga Pratama Arhan lagi? Spekulasi itu muncul karena pemuda asal Blora itu baru diturunkan dalam satu pertandingan resmi, selama 45 menit. Selebihnya hanya ikut latihan dan laga-laga internal atau uji coba.

Dengan transfer window musim panas yang dibuka pada 1 Juli 2023, peluang Pratama Arhan mencari klub lain di luar Tokyo Verdy sangat besar. Terutama jika klub tidak bisa memberikan jaminan posisi di tim utama.