Sebagian besar pundit sepakbola cukup skeptis dengan Ole. Bahkan rumor berhembus pemainnya juga sudah kehilangan kepercayaan.
Manchester United dikabarkan tengah mempertimbangkan masa depan Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer pelatih. Opsi menggantinya bukan tidak mungkin meski di musim penuh pertamanya sebagai pelatih Setan Merah, laki-laki asal Norwegia itu sukses memperbaiki posisi United di tangga klasemen.

Namun, sebagian besar pakar sepakbola cukup skeptis dengan Ole, karena kegagalannya dalam beberapa kesempatan perebutan piala, Manchester United mencapai babak 4 besar dan itu selalu kandas, misalnya dalam kompetisi Piala FA, Piala Carabao, dan Liga Eropa.

Kekecewaan bertambah, ketika di awal musim 2020/21 klub gagal meraih kemenangan penuh dalam 3 laga awal Liga Primer. Kemenangan 4-1 pada laga terakhir memang sedikit mengurangi tensi tekanan pada Ole, tetapi opsi menggantinya terus mengemuka.

Menarik untuk melihat 5 calon pelatih pengganti Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United. Siapa sajakah mereka dan bagaimana riwayat kepelatihannya, mari kita simak:

5. Mauricio Pochettino



Dalam urusan ini, nama Mauricio Pochettino adalah salah satu yang paling sering didengungkan. Juru  taktik asal Argentina itu memulai karier kepelatihannya di Liga Premier dengan menukangi Southampton. Keberhasilannya di Southampton menarik perhatian Tottenham Hotspur. Dalam lima tahun di London Utara, Pochettino mengubah The Lilywhites dari yang semula 4 besar Liga Premier menjadi salah satu  penantang gelar. Bahkan Pochettino sempat membawa Tottenham Hotspur ke final Liga Champions edisi 2018/2019.

Kini Pochettino berstatus tanpa klub, ia sedang mencari proyek yang sesuai dengan ambisinya, dan dengan pengetahuan taktis yang ia miliki, serta kebutuhan United akan sosok pelatih yang berpengalaman, agaknya nama Pochettino jadi sesuatu yang perlu dipertimbangkan United.

4. Massimiliano Allegri



Tidak banyak pelatih di dunia yang pernah memenangkan trofi sebanyak Massimiliano Allegri. Setelah bergabung dengan Juventus pada 2014, ia memenangkan 4 trofi domestik berturut-turut, di 5 liga top Eropa, Allegri jadi satu-satunya pelatih yang bisa mencapai prestasi itu. Allegri kemudian meninggalkan Juventus dengan persentase kemenangan 70,4%, yang tertinggi dalam sejarah kepelatihan "Si Nyonya Tua."

Sama seperti Pochettino, kini Allegri juga telah menganggur sejak 2019. Melihat dari catatan apik pelatih 53 tahun itu, agaknya Allegri adalah tipe pelatih yang tidak hanya bisa membawa Manchester United kembali ke jalur kemenangan, tetapi juga dengan nama besarnya, dapat  menarik pemain-pemain terkenal untuk datang ke Old Trafford.

3. Ralf Rangnick



Selama 36 tahun menjadi seorang pelatih Rangnick telah mengelola sejumlah klub besar di Jerman. Atas dasar itu, ia dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu manajer paling berpengaruh di dunia.

Pria Jerman 62 tahun itu tak hanya piawai dalam strategi lapangan, tetapi juga pandai menggerakkan roda perekonomian klub. Keberhasilannya menangani klub kecil seperti Leipzig adalah bukti yang tak terbantahkan. Dari musim 2015 hingga 2019, pendapatan Leipzig mengalami lonjakan yang mengesankan, yang semula pendapatan klub hanya 81 juta euro menjadi 270 juta euro. Setara dengan pertumbuhan 231%.

Rangnick juga memainkan peran besar dalam mendorong karier beberapa pemain berkualitas tinggi seperti Roberto Firmino, Sadio Mane, Joel Matip dan Naby Keita.

Melihat dapur pemain United yang cukup compang-camping, agaknya tak salah memasukkan nama Ralf Rangnick dalam daftar ini.

2. Julian Nagelsmann



Julian Nagelsmann bakal jadi pilihan yang  futuristik  atau jangka panjang untuk Manchester United, mengingat pelatih asal Jerman itu masih berusia 33 tahun. Ia berpotensi untuk menjadi seorang yang besar. Nagelsmann membuktikan itu. Lihat saja ketika ia memulai karier kepelatihannya di Hoffenheim. Ia mengambil alih klub yang saat itu berada di urutan ke-17 dan hampir terdegradasi menjadi klub yang cukup diperhitungkan, finsih di posisi keempat di musim penuh pertamanya sebagai pelatih.

Capaian impresif Nagelsmann bersama Hoffenheim menarik perhatian RB Leipzig, yang kemudian berujung pada kontrak melatih di musim panas 2019. Tanpa waktu lama, pelatih muda itu membawa Leipzig ke urutan ketiga di Bundesliga dan bahkan mencapai semifinal Liga Champions.

Nagelsmann menjadi pelatih termuda dalam sejarah yang membawa klub sampai ke semifinal. Ia bisa menjadi wajah baru yang dibutuhkan Manchester United, tetapi jika melihat situasi saat ini, mungkin saja  Nagelsmann  bukan tipe pelatih yang langsung membawa kesuksesan bagi Setan Merah, mengingat kurangnya pengalaman dan trofi dalam CV-nya. Tapi ini hanya bagian dari pilihan, toh bagaimanapun juga kontrak Nagelsmann masih panjang di Leipzig.

1. Ryan Giggs



Banyak penggemar dan mantan legenda mengharapkan Ryan Giggs menjadi pelatih Manchester United. Ketika masih aktif bermain di Old Trafford, laki-laki asal Wales itu pernah ditunjuk sebagai asisten pelatih, di bawah arahan pelatih kepala David Moyes. Artinya Giggs pernah mencicipi itu, meski tidak secara penuh. Ia punya pengalaman.

Giggs disarankan oleh banyak orang untuk benar-benar mengambil alih Manchester United, termasuk diantaranya Louis van Gaal. Ia dianggap tahu persis kondisi dalam United.

Tetapi, menurut sebagian yang lain, Giggs sama seperti Solskjaer, pria Wales itu tidak punya pengalaman yang cukup untuk melatih klub sebesar Manchester United, Giggs hanya unggul karena ia punya ikatan emosional dengan klub yang bermarkas di Old Trafford.