Nani mencuri golnya. Ronaldo marah-marah karena tanpa disentuh Nani pun sudah jelas jadi gol bersih.
Sepanjang karier seorang Cristiano Ronaldo, dunia sepakbola mengenalnya sebagai mesin pencetak gol. Sebutan ini tentu tidak lahir begitu saja, melainkan karena kehebatan seorang CR7 mengeksekusi peluang emas menjadi gol, bahkan dalam banyak kesempatan gol yang diciptakannya benar-benar dilakukan dengan cara yang mengundang decak kagum penontonnya.

Kehabatannya ini bahkan sering kali membawa timnya memperoleh gelar juara.

Sejak melakukan debutnya untuk Sporting Lisbon pada 2002, Ronaldo telah mencetak 665 gol di level klub papan atas dunia sepakbola. CR7 juga sukses mencetak 102 gol dalam 170 pertandingan untuk Portugal.

Superstar Portugal itu telah mencetak banyak gol luar biasa, tetapi tahukah anda? Terdapat satu gol terbaiknya justru harus dianulir sebab kesalahan rekan setimnya sendiri.

Kembali pada momen laga pertandingan November 2010, Ronaldo membintangi negaranya dalam kemenangan telak 4-0 atas Spanyol.

Ronaldo berlaga dengan performa yang sangat luar biasa dalam 45 menit pertandingan, sebelum akhirnya harus keluar pada penghujung waktu tambahan di babak pertama.

Tapi, sebelum hengkang dari permainan di penghujung babak peetama tersebut, Ronaldo mencetak gol solo yang sangat luar biasa. Bahkan sukses membuat decak kagum jutaan penonton pertandingannya kala itu.

Pemain berusia 36 tahun itu masuk ke dalam kotak pertahanan Spanyol, melewati bek lawan dengan driblingnya yang khas, bahkan sukses mempermalukan Gerard Pique, kemudian melakukan tendangan lob yang membuat Iker Casillas tertipu dengan arah bola.

Satu-satunya masalah adalah bahwa gol yang sukses diraihnya itu tidak diizinkan oleh wasit. Nani kemudian menyambut bola dengan sundulannya sebelum membentur jala gawang.

Ronaldo sangat marah ketika itu.

Lebih buruk lagi, bola sebenarnya sudah pasti melewati garis dan dinyatakan gol jika Nani tidak datang menanduk bola lob CR7 tersebut. Nani tidak menyadari bahwa posisinya offside.

Nani merasa perlu meminta maaf kepada Ronaldo usai pertandingan.

"Saya menyentuh bola karena saya pikir saya tidak offside. Semuanya terjadi begitu cepat," jelas Nani kepada Guardian. "Setelah sempat memikirkannya, saya meminta maaf kepada Ronaldo. Itu adalah permainan yang bagus dan saya seharusnya tidak merusaknya."

Ronaldo, sementara itu, masih mengomel dalam wawancaranya setelah pertandingan.

"Saya tidak mengerti, bahkan orang buta pun bisa melihat itu adalah gol. Bola masuk setengah meter ke gawang," katanya kepada Marca, menurut Guardian. "Saya tidak tahu apakah itu kebetulan atau bukan, tetapi gol terbaik saya bersama tim nasional dianulir. Saya ingat tendangan salto di stadion Bessa yang tidak diberikan."

Dengan Ronaldo yang mendekati akhir kariernya, sepertinya dia tidak akan pernah mencetak gol lebih baik daripada tendangannya yang dianulir saat membela Portugal 11 tahun lalu.