Real Madrid beruntung. Hal ini sudah jadi aturan FiFA.
Rejeki datang dari arah yang tak disangka-sangka. Kalimat itu sering kita dengar dan memang begitu jugalah yang sering kita alami. Kalimat yang entah dari mana asalnya itu sedang berlaku pada Real Madrid.

Rejeki itu dalam bentuk bonus finansial yang datang dari proses transfer  Achraf Hakimi dari Inter Milan ke Paris Saint-Germain. Bek sayap yang berumur 22 tahun itu mendapat pinangan sebesar 70 juta euro atau setara dengan 1,2 Triliun dari PSG dan nominal sebegitu besar kemungkinan tidak akan ditolak oleh Inter Milan.

Dan sebagian kecil dari uang itu akan diperuntukkan bagi Madrid sebagai bagian dari mekanisme solidaritas di bawah peraturan FIFA tentang status dan transfer pemain yang sedang dalam kontrak dan pindah antara dua negara.

Los Blancos akan menerima 2,1 juta euro atau sekitar 36 Milliar. Hal itu sejalan dengan mekanisme solidaritas dalam Pasal VII peraturan FIFA tentang transfer pemain yang menetapkan bahwa "ketika seorang profesional ditransfer sebelum berakhirnya kontraknya, klub mana pun yang telah berkontribusi pada pendidikan dan pelatihannya akan menerima sebagian dari kompensasi, dibayarkan kepada mantan klubnya".

Lebih lanjut peraturan itu berbunyi,

"Klub yang telah berkontribusi pada pembentukan pemain berusia antara 12 dan 23 tahun berhak menerima 5% dari biaya transfer, sebanding dengan tahun yang dihabiskan pemain di klub. "

Dalam kasus Achraf Hakimi, dia masuk akademi muda Real Madrid pada usia 12 dan pergi ketika dia berusia 19 - tujuh tahun, yang bagi Madrid, setara dengan 60% dari 5% kontribusi solidaritas dari biaya transfer 70 juta euro - yang itu artinya 2,1 juta euro.

Ini bukan jumlah yang besar, tapi itu cukup lumayan mengingat biaya 40 juta euro yang disimpan Real Madrid untuk transfer Achraf Hakimi ke Inter setahun yang lalu.



Namun disamping itu, Real Madrid secara efektif akan kehilangan hak penolakan pertama yang mereka miliki atas pemain Maroko itu . Itulah satu-satunya klausul yang dimasukkan saat klub menjual bek tersebut ke Inter pada Juli 2020 , karena mereka tidak bisa mendapatkan opsi pembelian kembali.

Real Madrid dibiarkan dengan hak untuk dapat menyamai tawaran yang diterima untuk pemain dari klub lain, tetapi itu akan hilang ketika Inter menerima tawaran PSG. Madrid biasanya memasukkan klausul penolakan pertama untuk jangka waktu 72 jam tetapi pada kesempatan ini mereka tidak akan menyamai tawaran PSG jika semuanya berjalan sesuai rencana dan bek sayap Maroko itu pindah ke Paris.