Struktur virus corona berhasil terungkap oleh para ilmuwan menggunakan sample orang yang sudah terkena virus corona.
Dunia mulai heboh, karena virus corona berhasil menjajah hamper seluruh dunia. Virus corona ini berhasil menginfeksi banyak nyawa manusia, bahkan berhasil merenggut nyawa manusia juga. Masyarakat dunia mulai panik karena virus corona ini. Para ilmuwan kini tergerak dan mulai meneliti tentang virus corona.

Semenjak di umumkannya Jokowi pada tanggal 2 Maret 2020, bahwa Indonesia terkena virus corona. Hingga sampai saat ini di Indonesia sendiri, jumlah kasus virus corona pun semakin bertambah. Kira-kira sudah ada sekitar 172 orang di Indonesia yang terinfeksi virus corona ini. Untuk jumlah korban yang meninggal dunia di Indonesia akibat virus corona ini juga semakin bertambah. Korban Virus Corona ini paling banyak terdapat di Jakarta. Namun, ada beberapa pasien juga yang sudah dinyatakan sembuh atau tidak terkena virus corona.

Virus Corona atau yang disebut dengan COVID-19 merupakan virus terbaru yang pertama kali datang dari Wuhan, China. Bahkan di beberapa social media mulai tersebar info bahwa konon katanya virus corona ini berasal dari perkawinan silang virus kelelawar dan virus babi. Namun sepertinya tidak. Karena Ilmuwan masih menyelidiki hal ini.

Dilansir dari www.nih.gov, para ilmuwan yang berasal dari National Institute of Health (NIH) mengumpulkan orang yang sudah terinveksi virus corona untuk penelitian. Struktur virus corona berhasil terungkap oleh para ilmuwan NIH dengan menggunakan mikroskop cahaya atau mikroskop elektron. Pada dasarnya, virus itu hanya bisa berkembang biak atau bisa hidup jika virus menempel pada benda hidup.

Virus corona ini merupakan keluarga besar virus yang dapat menyebabkan sakit dengan gejala ringan ataupun penyakit gejala berat. Selain penularannya melalui manusia, virus corona ini juga dapat ditularkan melalui hewan juga. Namun, belum diketahui pasti hewan apa yang dapat menyebarkan virus corona ini. Bagi yang terkena virus corona ini, akan nampak gejalanya pada hari ke 5 sampai dengan hari ke 12. Gejala awal yang dapat ditemui jika terkena virus corona ini adalah demam, gangguan pernapasan ringan sampai pneumonia. Jika dibandingkan dengan SARS, MERS Cov, atau flu burung, angka kematian yang disebabkan oleh virus corona tergolong rendah yaitu hanya 2,9% saja.

Struktur virus corona berhasil terungkap oleh para ilmuwan NIH. Para ilmuwan NIH mencari sample orang amerika yang sudah terkena virus corona tersebut. Virus ini dilihat dan bentuknya seperti mahkota, sehingga disebut corona. Berikut struktur virus corona yang berhasil terungkap oleh para ilmuwan:

1. Tersusun dari partikel RNA

Sebuah virus memiliki partikel yang bernama asam nukleat DNA atau RNA. Asam nukleat yang terdapat pada virus hanya akan terdapat 1 asam nukleat DNA atau RNA. Asam nukleat yang merupakan kepala virus ini berfungsi untuk menentukan tentang genetika virus tersebut. Virus Corona termasuk virus yang memiliki RNA. Virus yang termasuk RNA akan mengalami 3 gelombang. Biasanya gelombang pertama virus ini menyebar, kemudian terjadi pathogenesis yang tinggi, yang terakhir akan bermutasi. Seperti yang ditemukan ilmuwan, bahwa virus corona ini berubah-ubah.

2. Tersusun dari protein jarum

Protein pada virus merupakan senyawa utama untuk menyusun pada capsid virus. Capsid virus ini gunanya membungkus asam nukleat yang ada pada virus tersebut. Karena virus tidak bisa berkembangbiak diluar sel inang. Maka, virus menggunakan protein untuk menempel ke sel inang, dan berkembangbiak di sel inang. Untuk menginfeksi atau berkembang biak pada sel inang lain, virus corona menggunakan protein jamur, untuk mengikat enzim pada sel inang. Protein yang dimiliki virus corona ini membuat diaktifkannya enzim sel inang dan disebut furin. 

Dilansir dari www.liputan6.com , pada dasarnya, furin ini terdapat di beberapa tempat jariangan tubuh manusia. Furin berada di paru-paru, hati dan usus kecil. Virus corona ini dapat dengan mudah menyerang berbagai organ tubuh yang ada di manusia.

Perlu diketahui bahwa struktur virus corona yang terungkap ini masih banyak diteliti lagi oleh para ilmuwan. Para ilmuwan juga menyadari sebenarnya COVID-19 atau virus corona ini hampir menyerupai dengan SARS. Virus ini lebih menyerang bagian pernapasan manusia. Para ilmuwan juga mengaku bahwa virus corona ini tidak dapat diprediksi karena virus ini masih sering berubah. Namun, dengan adanya penemuan tentang struktur virus corona yang terungkap ini, setidaknya para ilmuwan dapat memperkirakan upaya apa yang dapat dilakukan untuk memberantas virus tersebut. Walaupun sebenarnya masih susah untuk mematikan virus tersebut. Untuk itu yang dapat kita lakukan agar virus corona ini dapat berkurang, kita bisa melakukan social distancing sampai waktu yang ditentukan. Selain itu, kita juga bisa menjaga tubuh serta lingkungan kita, agar selalu bersih. Menjaga kesehatan juga penting, agar tidak mudah terserang penyakit.