Dean Huijsen Tak Menyangka Ada Klub Rogoh Kocek Hampir Rp 1 Triliun Tebus Dirinya
Ditulis oleh Dalu Ningrat NandikaRingkasan Berita
-
Dean Huijsen bergabung dengan Real Madrid setelah dibeli dari Bournemouth seharga £50 juta.
-
Kepindahan Huijsen ke Real Madrid tidak direncanakan dan terjadi lebih cepat dari yang diharapkan.
-
Huijsen berbicara dengan Xabi Alonso dan ingin meniru kesuksesan Sergio Ramos di Real Madrid.
Dean Huijsen mengungkapkan kepindahannya ke Real Madrid yang tidak direncanakan sebelumnya.
Dean Huijsen baru saja menyelesaikan tahun yang luar biasa dengan bergabung ke Real Madrid. Bek muda ini resmi bergabung setelah Los Blancos membayar klausul pelepasannya sebesar £50 juta (sekitar Rp950 miliar) dari AFC Bournemouth. Huijsen akan memulai debutnya di Piala Dunia Klub musim panas ini.
Baca juga : Cedera Lobotka, Napoli Hadapi Juventus Tanpa Gelandang Andalan
Kejutan Kepindahan ke Real Madrid
Menurut Diario AS, Huijsen mengungkapkan bahwa kepindahannya ke Real Madrid tidak direncanakan. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kesepakatan ini dan mengaku tidak menyangka akan pindah secepat ini. "Rencanaku adalah dua tahun di Bournemouth, berkembang, dan kemudian melihat apa yang harus dilakukan. Tapi semuanya berjalan lebih cepat dari yang diharapkan. Namun, saya senang, meskipun mungkin ayah saya lebih bahagia. Saya berterima kasih kepada semua orang yang telah membuat ini mungkin, termasuk Florentino dan para direktur olahraga," ujarnya.
Diskusi dengan Xabi Alonso
Huijsen juga mengungkapkan bahwa ia telah berbicara dengan Xabi Alonso, pelatih kepala barunya di Real Madrid. Ia menegaskan bahwa kepindahan ini masih terasa seperti mimpi baginya. "Kami berbicara sedikit tentang tim dan apa yang ada dalam pikirannya, serta proyek yang ada. Tentu saja, kami ingin menang lagi dan kami yakin akan melakukannya. Saya belum sepenuhnya menyadari kenyataan ini. Tapi saya di sini di Real Madrid dan akan berusaha melakukan yang terbaik," tambahnya.
Selain itu, Huijsen berbicara tentang Sergio Ramos, idolanya saat tumbuh dewasa. Ia mengungkapkan keinginannya untuk meniru kesuksesan ikon Real Madrid tersebut selama bermain di Santiago Bernabeu. "Idola terbesarku adalah Sergio Ramos. Bagiku, dia sangat lengkap dan memiliki segalanya. Dan itulah mengapa aku bercita-cita menjadi seperti dia," ungkap Huijsen.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!