Alaba termasuk pemain unik. Dia bisa main di tiga posisi berbeda dengan sama baiknya.
Dua kali bermain sebagai bek kiri saat Real Madrid tampil di La Liga, Carlo Ancelotti akhirnya mengambil keputusan berani memainkan David Alaba di posisi bek tengah. Apa alasannya?

La Liga sudah berjalan tiga pertandingan. Pada pekan pertama, Madrid bermain melawan Deportivo Alaves. Kemudian, pada pekan kedua giliran Levante yang dihadapi. Lalu, yang paling baru adalah Real Betis. Hasilnya, dua kemenangan atas Alaves dan Betis dihasilkan, serta imbang dengan Levante.

Meski hanya menang 1-0 pada laga terbaru di Estadio Benito VIllamarin, Minggu (29/8/2021) dini hari WIB, Ancelotti  ternyata sangat senang. Itu terkait keberadaan Alaba, yang didatangkan dari Bayern Muenchen pada transfer window musim panas 2021. 

Pada pertandingan tersebut, Ancelotti kembali menerapkan skema 4-3-3 dengan komposisi dan materi pemain yang tidak berbeda jauh. Yang cukup kontras ada di belakang ketika pelatih asal Italia tersebut menempatkan Alaba sebagai bek tengah dan Miguel Gutierrez di kiri. 

"Posisi terbaik Alaba ada di bek tengah," ucap Ancelotti ketika menjawab pertanyaan awak media Negeri Matador tentang keberadaan Alaba yang berganti-ganti posisi, dilansir Marca.



Bagi Alaba, bermain sebagai bek tengah, bek kiri, atau gelandang bertahan bukan barang baru. Pemain berkebangsaan Austria tersebut memang dikenal bisa memainkan tiga posisi berbeda. Dan, semuanya berjalan dengan baik. Semua itu dilakukan bersama Bayern maupun Austria.

Namun, dengan melihat tiga pertandingan La Liga yang sudah dijalani Alaba,  Ancelotti  mulai yakin. Mantan pemain AC Milan itu sepertinya akan terus memainkan Alaba sebagai bek tengah dan tidak akan mengembalikannya ke bek kiri atau justru berperan sebagai gelandang bertahan.

"Di babak pertama (saat melawan Betis) kami kekurangan intensitas di pertahanan. Lalu, di babak kedua, kami bisa meningkatkannya. Permainan kami belum spektakuler. Tapi, setidaknya kami bisa clean sheet di laga ini," ungkap pelatih Everton di Liga Premier musim lalu.



Sebelum datang ke Estadio Santiago Bernabeu, pemilik nama lengkap David Olatukunbo Alaba itu secara luas dianggap sebagai salah satu bek terbaik di generasinya. Dia membuat lebih dari 400 penampilan untuk Bayern sejak 2010, memenangkan 27 penghargaan, termasuk 10 gelar Bundesliga dan dua Liga Champions.

Alaba juga terpilih sebagai Pemain Terbaik Austria Tahun Ini pada tujuh kesempatan (termasuk enam kali berturut-turut pada 2011-2016), dan masuk dalam Tim Terbaik UEFA sebanyak tiga kali.

Dia adalah pemain termuda kedua Austria yang bermain untuk tim nasional senior. Debutnya terjadi 2009 saat berusia 17 tahun. Sejak saat itu, Alaba tidak tergantikan. Dirinya telah mendapatkan lebih dari 80 caps dan mewakili negaranya di Euro 2016 dan 2020. Pada Euro edisi terbaru, Alaba menjadi kapten tim.