Sebuah perlawanan sedang disusun. Layak dinanti apakah kembali gagal atau semakin malu?
Real Madrid, Barcelona, dan Juventus dilaporkan sedang mencari celah untuk mencoba menghidupkan kembali Liga Super Eropa yang sempat memicu kontroversi pada April 2021 lalu.

Dipimpin para petinggi klub seperti Florentino Perez (Madrid), Joan Laporta (Barcelona), dan Andrea Agnelli (Juventus), ketiga klub kaya yang sedang jatuh miskin itu mulai menyusun rencana untuk merekonstruksi, atau memulai kembali mencuatkan gagasan Liga Super Eropa

Ketiga klub itu menyusun skenario untuk tidak hadir dalam pertemuan Asosiasi Klub Eropa (ECA) di Jenewa, awal pekan depan. Mereka mengajak tim "enam besar" Liga Premier, yaitu Manchester United, Manchester City, Tottenham Hotspur, Arsenal, Chelsea, dan Liverpool untuk ikut-ikutan memboikot.

Sebuah laporan dari The Sun menyatakan bahwa ketika klub Liga Super Eropa tersebut bekerja dengan sebuah perusahaan public relation, Flint, yang berbasis di London dan Brussels untuk membanjiri media sosial dengan ide-ide bahwa Liga Super Eropa adalah sesuatu yang baik.

Dokumen presentasi Flint menyatakan: "Membuka jalan menuju Liga Super; strategi untuk rekonstruksi, restart dan kemenangan". Dokumen itu juga menyebut bahwa sistem saat ini dijalankan oleh UEFA mewakili "monopoli yang kasar". Sebaliknya, Liga Super Eropa akan lebih egaliter.

Daftar advokat yang berpotensi direkrut juga dilaporkan telah disusun, terlepas dari kemarahan yang dipicu oleh rencana tersebut lebih dari empat bulan lalu. 

Rencana Liga Super Eropa memang sangat mengejutkan sepakbola dunia, tidak terkecuali Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. Liga yang membelot itu memprovokasi kemarahan banyak kelompok suporter sepakbola di Benua Biru, terutama di Inggris.

Akibatnya, Chelsea yang pertama mundur. Langkah The Blues segera diikuti oleh rekan-rekan Inggris lainnya. Bahkan, para petinggi klub seperti John W Henry dari Liverpool atau Ed Woodward (MU) sampai harus menyatakan permintaan maaf secara terbuka.

Setelah banjir kecaman dan mundurnya beberapa klub, Liga Super Eropa akhirnya batal kick-off pada musim panas ini. Tapi, Madrid, Barcelona, dan Juventus tidak pernah secara resmi mengundurkan diri.