Komentar Cafu andai Neymar pensiun dari timnas.
Jika Anda ditanya siapa pemain terbaik sepakbola, mungkin Anda akan menjawab Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo.

Jawaban itu sebenarnya tak bisa disalahkan, karena kedua megabintang itu masih yang terbaik sejauh ini. Keduanya mendominasi sepakbola di era modern, seperti mendapat penghargaan pemain terbaik Balon d'Or.

Namun, dari sisi lain, beberapa pemain lebih mengakui pemain lain sebagai yang terbaik di luar mereka. Seperti halnya, Marcos Evangelista de Moraes atau akrab disapa Cafu. Legenda Brasil ini lebih mengakui Neymar Jr lebih baik daripada Messi ataupun Ronaldo.



Sudah menjadi kesepakatan umum bahwa Neymar adalah salah satu yang terbaik di dunia, walau dia tidak cukup mampu mendapatkan level yang sama seperti Messi dan Ronaldo. Keduanya memiliki 11 Ballon d'Or jika ditotal.

Namun, Cafu menganggap Neymar lebih berbakat daripada sepasang pemain bintang sepakbola itu. Neymar hanya kurang dalam hal kepemimpinan.

Ketika diwawancarai Marca, mantan bek kanan Brasil tersebut mengatakan: “Neymar secara teknis lebih baik dari Messi, lebih baik dari Cristiano Ronaldo, tetapi dia harus memikul tanggung jawab seorang pemimpin,” katanya.

“Seseorang harus mendedikasikan diri mereka 100% untuk sepakbola. Saya tidak lebih baik dari Neymar, tetapi saya lebih baik dari bek kanan lainnya karena saya mendedikasikan diri untuk itu," pungkasnya. "Dia (Neymar) harus menjadi kapten."

Dengan bakat unggul yang dimilikinya, bintang Paris Saint-Germain itu telah tumbuh menjadi penerus alami Ronaldinho. Saat ini dia telah mencetak 70 gol untuk timnas Brasil dan mendekati rekor Pele dengan 77 gol untuk Selecao.

Mantan pemain Barcelona itu telah mengisyaratkan pensiun dari sepakbola internasional setelah Piala Dunia tahun depan dalam sebuah wawancara dan Cafu yakin itu akan sangat memalukan.

“Saya tidak tahu kebenarannya. Sayangnya, Brasil sangat tidak memiliki idola hari ini, dan bukan hanya Brasil, saya pikir sepakbola dunia kekurangan idola," katanya kepada Record .

"Kami memiliki pemain hebat seperti Vinicius dan Rodrygo yang telah saya sebutkan, tetapi belum ada idola pasca-Neymar di Brasil,” bebernya.

"Jika itu terjadi, itu akan menjadi keputusannya, dan itu harus dihormati. Jika setelah Piala Dunia di Qatar mereka berpikir Neymar harus pensiun, Brasil akan kehilangan celah. Akan sangat disayangkan karena dia masih sangat muda dan menjadi referensi di dunia sepakbola. Saya pikir dia masih memiliki banyak kayu untuk dibakar,” tambahnya.