Rising Stars yang Layak Diperhatikan di Piala AFF 2020

"Siapa pemain dari Indonesia?"

Analisis | 03 December 2021, 15:21
Rising Stars yang Layak Diperhatikan di Piala AFF 2020

Libero.id - Piala AFF 2020 akan memasuki edisi ke-13 dan Singapura ditunjuk sebagai tuan rumah ajang paling bergengsi di kawasan Asia Tenggara tersebut.

Gelaran Piala AFF akan menjadi panggung tersendiri bagi talenta muda di setiap negara peserta, dan mereka siap menunjukkan kemampuan. Ajang itu juga akan menjadi pembuktian bagi pemain yang sudah pernah mengikuti turnamen ini sebelumnya.

Pertanyaannya, pemain mana sajakah yang nantinya akan bersinar dan mencuri perhatian sepanjang turnamen yang akan digelar pada 5 Desember 2021 sampai 1 Januari 2021 itu?

Kami telah mencoba untuk menganalisis setiap pemain dari negara kontestan yang kemungkinan akan jadi bintang baru di Piala AFF kali ini:

Thanawat Suengchitthawon (Thailand)

Pindah ke Prancis pada usia muda, Thanawat Suengchitthawon memulai kariernya di Nancy, bahkan timnas Prancis di kelompok usia pemuda, sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi bagian dari Thailand awal tahun ini.

Tak butuh waktu lama untuk Suengchitthawon diberi panggung utama di skuad Gajah Putih.

Playmaker yang pernah memperkuat Leicester City ini sudah memiliki tiga caps untuk War Elephants. Dia akan kembali beraksi di pentas sepakbola Asia Tenggara Tenggara.

Mouzinho (Timor-Leste)

Sebagai negara termuda di Asia Tenggara, Timor-Leste sedang berupaya membangun basis sepakbola yang kuat.

Itu tentu adalah proyek jangka panjang. Jika mereka ingin melakukan itu, mungkin saja Mouzinho akan memainkan peran penting mengingat pemain berusia 19 tahun itu punya kemampuan di atas rata-rata.

Namanya mulai menarik perhatian, terutama setelah dirinya menjadi pencetak gol terbanyak bersama di AFF U-18 pada 2019. Dia meraih enam gol saat timnya mencapai finis keempat di grup mereka, atau di depan Filipina dan Brunei Darussalam.

Yrick Gallantes (Filipina)

Ada cukup banyak pemain muda di skuad Filipina untuk Piala AFF kali ini, salah satunya  adalah Yrick Gallantes. Dia adalah pemain sayap serba bisa yang diberkati dengan kecepatan.

Dia telah membuat debutnya bersama timnas Filipina senior pada usia 18 tahun dalam kemenangan 4-1 atas Kamboja di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia Tenggara pada 10 September 2019.

Nur Adam Abdullah (Singapura)

Dia adalah Pemain Muda Terbaik Liga Premier Singapura. Gelar itu diperoleh setelah membawa Lion City Sailors menjuarai liga domestik Singapura.

Nur Adam Abdullah berposisi sebagai bek kiri. Dia diyakini akan menjadi pemain penting Singapura di masa-masa mendatang.

Hein Htet Aung (Myanmar)

Hein Htet Aung adalah salah satu dari beberapa pemain Myanmar yang saat ini berkiprah di luar negeri. Dia sempat membela klub raksasa Malaysia, yakni Selangor. Dia kemudian diboyong Hantharwady, klub divisi championship Inggris awal tahun ini.

Nguyen Hoang Duc (Vietnam)

Nguyen Hoang Duc adalah bagian dari generasi emas Vietnam yang telah mendapatkan pengalaman berharga menghadapi beberapa tim terbaik Asia di babak final kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2022.

Selain sama baiknya saat menyerang dan bertahan, Nguyen Hoang Duc juga punya kemampuan bola mati yang cukup membahayakan barisan pertahanan lawan.

Bounphachan Bounkong (Laos)

Meski baru berusia 21 tahun, Bounphachan Bounkong sudah tampil di Piala AFF edisi terakhir (2018). Pemain yang berposisi gelandang itu tentu memiliki motivasi membawa Laos tak dipandah remeh lawan lainnya.

Pemain Young Elephants ini cukup potensial untuk merepotkan pemain-pemain lawan.

Witan Sulaeman (Indonesia)

Witan adalah pemain penting dalam perjalanan Indonesia mencapai perempat final Kejuaraan AFC U-19 pada 2018. Setelah membuat beberapa laga di Super Liga Serbia bersama Radnik Surdulica, pemain sayap berusia 20 tahun itu bergabung dengan Lechia Gdansk di kasta tertinggi sepakbola Polandia.

Dalam edisi Piala AFF kali ini, Witan akan sangat berusaha membantu Indonesia mengangkat mahkota Piala AFF perdana yang telah lama ditunggu-tunggu.

Sieng Chanthea (Kamboja)

Sieng Chanthea melakukan debut untuk  Kamboja ketika usianya baru 16 tahun. Dia masuk dari bangku cadangan pada menit ke-81 dalam pertandingan melawan Pakistan dan tak lama kemudian dia mencetak gol.

Sekarang usianya telah menginjak 19 tahun dan Chanthea sudah memiliki 13 caps. Dia harus mendapatkan kesempatan untuk bersinar, meskipun Kamboja masih akan mengandalkan banyak nama-nama lama, termasuk Chan Vathanaka, Keo Sokpheng, dan Prak Mony Udom.

Luqman Hakim Syamsudin (Malaysia)

Pada ajang AFC U-16 2018, Luqman Hakim Shamsudin mencuri perhatian saat berusia 16 tahun. Dia membuat empat gol dalam kemenangan 6-2 Malaysia atas Tajikistan .

Diberkati dengan kombinasi kecepatan dan kemampuan penyelesaian yang mematikan, Luqman langsung menjadi buah bibir di sepakbola Malaysia. Dia mulai menjajal kompetisi Eropa saat memiliki rencana menandatangani kontrak dengan Kortrijk Belgia pada 2019.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network