Kisah Shin Tae-yong Kalem di Sesi Konferensi Pers Piala AFF, Tak Mau Sesumbar

"Sepertinya Shin Tae-yong ingin lebih banyak bekerja di lapangan daripada bicara di media."

Biografi | 06 December 2021, 07:20
Kisah Shin Tae-yong Kalem di Sesi Konferensi Pers Piala AFF, Tak Mau Sesumbar

Libero.id - Hadir bersama empat pelatih Grup B lain dalam sesi konferensi pers resmi Piala AFF 2020, Shin Tae-yong terlihat kalem, meski memasang target juara. Pelatih asal Korea Selatan itu tidak mau sesumbar dan hanya meminta para pemain Indonesia bekerja keras.

Di babak penyisihan, timnas senior tergabung bersama Kamboja, Laos, Vietnam, dan Malaysia. Kamboja akan menjadi lawan pertama pada Kamis  (9/12/2021). Setelah itu, Laos, Minggu (12/12/2021). Selanjutnya, Vietnam, Rabu (15/12/2012), dan terakhir Malaysia, Minggu (19/12/2021).

"Setiap pertandingan kita akan bekerja keras dengan berpikir kami itu sebagai calon juara. Memang penting juga untuk target juara, tapi setiap pertandingan kita bekerja keras pasti akan meningkatkan performa. Jadi, mungkin bisa mendapatkan juara juga," kata Tae-yong, dilansir situs resmi PSSI.

Namun, Tae-yong juga menyadari tidak akan mudah menjuarai Piala AFF. Sebab, baru memasuki babak penyisihan saja, timnas sudah menghadapi tim kuat. Vietnam adalah juara Piala AFF 2008 dan 2018. Sementara Malaysia pernah menjadi kampiun turnamen ini pada 2010.

"Memang di Grup B ada Vietnam yang sudah juara turnamen sebelumnya, dan juga ada Malaysia yang memang bersaing ketat dengan Indonesia. Ada Kamboja dan Laos. Semua tim yang baik," ujar Tae-yong.

"Jadi, memang saya mengikuti turnamen ini pertama kali. Tapi, kami akan mempersiapkannya dengan baik. Setiap pertandingan pastinya akan berusaha untuk mendapatkan apa hasil yang diinginkan oleh saya," beber pelatih yang memimpin Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.

Sementara itu, di tempat lain, salah satu pemain timnas, Ramai Rumakiek, menyebut semua anggota skuad dalam kondisi siap. Dalam dua hari latihan di Singapura, tim pelatih masih memberi menu dengan intensitas sedang. Sebab, para pemain masih kelelahan setelah melakukan perjalanan 15 jam dari Antalya, Turki hingga Singapura.

"Bersyukur sampai sekarang kita dalam kondisi oke. Latihan dengan intensitas tidak terlalu tinggi. Kita baru dari Turki ke sini. Kita baru beradaptasi dengan lapangan. Lapangan di sini juga cukup bagus. Kita latihan di sini enjoy. Kita menikmati apa yang diberikan dalam latihan oleh coach Shin," kata Rumakiek.

Melawan Kamboja, pemain Persipura Jayapura itu ingin meraih kemenangan. Pasalnya, pertandingan pertama selalu sangat menentukan masa depan sebuah tim di turnamen.

"Pasti target kita menang ya. Pasti kita punya (kemampuan) individu yang tinggi (bagus). Kita semua kompak, yakin, dan percaya bahwa kita kita harus menang (di pertandingan pertama)," tambah Rumakiek.

Keyakinan juga disuarakan Syahrian Abimanyu. Mantan pemain Sriwijaya FC yang kini membela Johor Darul Ta'zim (JDT) itu menyebut para pemain timnas sudah siap, meski masih jetlag. 

"Tentu saja kami masih punya sekitar lima hari lagi. Jadi kita masih mempersiapkan yang terbaik dan ikut arahan pelatih. Kalau untuk target pribadi tentunya bisa membantu Indonesia mencapai final dan juara," pungkas Syahrian.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network