Momen Pemanasan Ikonik Barcelona Jelang Final Liga Champions 2010/2011

"Tiki-taka yang mematikan milik Barcelona."

Analisis | 08 December 2021, 04:31
Momen Pemanasan Ikonik Barcelona Jelang Final Liga Champions 2010/2011

Libero.id - Barcelona merupakan tim terhebat yang pernah ada dalam sepakbola. Itu dibuktikan mereka pada musim 2010/2011.

Blaugrana mungkin telah mengemas lebih banyak kualitas, walau Pep Guardiola yang menjadi otak di balik perkenalan 'Tika Taka' khas klub raksasa Catalunya.

Apakah Manchester United mengetahui tentang hal itu, karena mereka sama sekali mengalami masa terpuruk. Setan Merah jatuh di rintangan terakhir kompetisi utama Eropa dengan tekanan setelah kekalahan 3-1 di Wembley.

Final Liga Champions 2011

Final Champions musim itu menampilkan pertunjukan hebat dari tiga penyerang legendaris Barcelona: Lionel Messi, David Villa, dan Pedro. Trio lagenda itu sama-sama mencetak gol di stadion kebanggaan Inggris. Sementara gol hiburan Setan Merah dihasilkan Wayne Rooney.

Dalam pertandingan final itu, Barcelona menampilkan kualitas permainan yang begitu sempurna, dengan Xavi dan Andres Iniesta mudah menguasai permainan. Mereka menguasai lini tengah hingga Sir Alex Ferguson menyebut tim Barcelona sebagai lawan terberatnya.

Faktanya, Barca sangat tidak tersentuh sehingga ada banyak akun pemain Man United merasa malu hingga ingin dihapus. Mereka menginginkan itu karena tak kuat menghadapi tekanan.

Tapi, mungkin Setan Merah seharusnya tidak terkejut dengan nasib yang mereka derita ketika Anda mempertimbangkan betapa hebatnya penampilan Barcelona saat itu.

Blaugrana datang ke final dengan kekuatan penuh, ditambah dengan skuad pemain menakutkan jelang pertandingan.

Pemanasan menakutkan Barcelona

Mungkin cukup hanya dengan melihat cuplikan pemanasan tim asuhan Guardiola pada final Liga Champions musim itu. Kondisi skuad antarkedua klub cukup menggambarkan bahwa Man United ditakdirkan untuk kalah.

Selain itu, Anda tahu pemanasan cukup istimewa ketika muncul kembali di Twitter lebih dari 10 tahun. Tayangan itu menggambarkan betapa solid dan chemistry yang dibuat begitu anggun untuk sebuah karya seni.

Jadi, pastikan merenungkan bagaimana klub terbaik dalam sejarah sepakbola membuat permainan terlihat sangat mudah di bawah ini:

Meski kelihatan rekamannya belum dipercepat, tapi mereka sangat bagus.

Penghinaan untuk Man United

Umpan cepat dan tepat yang Anda lihat di pemanasan adalah senjata pembunuh yang mereka gunakan untuk mengalahkan salah satu tim terbaik Eropa, Man United, di bawah asuhan Ferguson.

Faktanya, kapten Eric Abidal melihat permainan itu sebagai hal besar dan luar biasa tentang betapa frustrasinya para pemain Man United kehilangan trofi itu.

"Para pemain Inggris marah, sangat marah, karena kami telah mengubah Wembley menjadi kecemasan dan tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk itu," katanya.

“Mereka terus mengumpat. Beberapa rekan satu tim saya tidak dapat memahaminya, tetapi saya bisa. Sudah cukup dan berhenti main-main karena masih ada 25 menit tersisa. Sementara Xavi, Iniesta, Messi, Busquets, Alves, yang praktis menjadi gelandang hari itu, terus melaju," tambah sang kapten.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network