Libero.id - Kalau sampai waktunya tiba, seorang pemain akan pensiun dan banyak cara untuk merayakan momen sakral tersebut. Biasanya klub terakhir yang dibela bakal mengadakan acara perpisahan di stadion yang penuh suporter atau di ruang tertentu. Itulah yang baru saja dialami Maxi Rodriguez.
Jika anda masih ingat, Maxi pernah menjadi salah satu winger terbaik di bumi. Kariernya bersama sejumlah klub Eropa seperti Atletico Madrid dan Liverpool cukup bisa dibanggakan.
Selama bertahun-tahun, Maxi juga menjadi tulang punggung tim nasional Argentina di berbagai ajang internasional. Dia pernah bermain di bawah arahan Diego Maradona saat membela timnas. Begitu pula berbagi ruang ganti dengan pemain-pemain seperti Lionel Messi, Carlos Tevez, hingga Steven Gerrard.
Dan, Maxi terpaksa memainkan pertandingan terakhir dalam karier profesionalnya, akhir pekan lalu, saat Newell's Old Boys melawan Banfield, di usia 40 tahun. Dia digantikan pada menit 58 dalam hasil imbang 0-0.
Saat meninggalkan lapangan, Maxi yang emosional dipeluk rekan satu timnya. Bahkan, wasit Mauro Vigliano. Disambut tepuk tangan dari keempat penjuru Estadio Marcelo Alberto Bielsa, nama Maxi diteriakkan dengan lantang oleh para penggemar. Kembang api juga dinyalakan. Meriah!
Tidak hanya itu, secara khusus Messi dan Jordan Henderson juga memberikan pesan untuk perpisahan Maxi. "Merupakan suatu kehormatan bisa berbagi lapangan dengan anda," kata Messi.
Sepanjang karier, Maxi mencetak 16 gol dalam 57 penampilan untuk Argentina. Sama seperti Messi, dia datang dari tim junior Newell's sebelum melakukan debut profesionalnya pada 1999.
Maxi pindah ke Eropa tiga tahun kemudian, menandatangani kontrak dengan Espanyol sebelum pindah ke Atletico Madrid pada 2005. Pemain sayap itu kemudian menghabiskan dua tahun bersama Liverpool sebelum kembali ke Newell's pada 2012.
Dan, setelah satu musim bersama Penarol selama kampanye 2017/2018, Maxi memutuskan kembali ke Newell's untuk ketiga kalinya dan sekaligus yang terakhir pada 2019.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini