Libero.id - Gelandang asal Denmark, Christian Eriksen resmi merapat ke Inter Milan dengan banderol 17 juta pounds dari Tottenham Hotspur. Pemain berusia 27 tahun ini merupakan rekrutan ketiga Inter Milan pada winter transfer setelah Ashley Young dan Victor Moses.

Christian Eriksen dikontrak oleh manajemen Inter Milan selama empat setengah tahun hingga 30 Juni 2024. Terhitung,Eriksen sudah berada di kota Milan sejak tanggal 27 Januari 2020 untuk melaksanakan serangkaian tes medis dan baru diperkenalkan pada awak media pada 28 Januari 2020.

Kedatangan Eriksen akan menjadi suntikan yang cukup besar bagi skuad arahan Antonio Conte untuk mengarungi sisa musim ini. Hingga saat ini Inter Milan menjadi pesaing utama Juventus dalam perebutan scudetto.

Eriksen yang memiliki posisi natural sebagai seorang playmaker atau gelandang serang diharapkan mampu menyuplai bola pada dua penyerang di depan, Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez. Perlu diketahui, untuk mencetak gol Inter Milan sangat tergantung pada dua penyerang di depan.

Hadirnya Eriksen tentu akan mempermudah dan meringankan beban Lukaku dan Martinez dalam urusan mencetak gol. Kendati bukan berposisi sebagai penyerang, Eriksen dikenal pula sebagai pemain yang cukup rajin mencetak gol.

Selama membela Tottenham Hotspur, Eriksen mampu menorehkan 69 gol dan 89 assist, hal tersebut membuktikan mantan gelandang Ajax Amsterdam ini tak hanya piawai dalam memberi assist, namun juga produktif dalam membobol gawang lawan.

SERING CADANGAN DI SPURS

Musim ini, Eriksen lebih sering berada di bangku cadangan dan hanya tampil 20 kali dari 24 pertandingan yang dilakoni Tottenham Hotspur. Itupun ia lebih banyak turun dari bangku cadangan bukan dari awal pertandingan.

Kedatangan Christian Eriksen ke Inter Milan disambut baik oleh para fans I Nerrazuri dan manajemen klub, yang sebelumnya juga mendatangkan Ashley Young dari Manchester United. Pemain termuda di Piala Dunia 2010 ini adalah jawaban dari keresahan Antonio Conte mengenai kedalaman skuatnya yang saat ini tidak ada seorang playmaker handal di lini tengah, terhitung mereka hanya punya Borja Valero yang saat ini sudah berusia 35 tahun dan hanya turun 9 pertandingan dari 21 laga yang sudah dilakoni Inter Milan di seria A.

Kendati pun Roberto Gagliardini dan Stefano Sensi musim ini cukup konsisten, mereka bukan playmaker. Eriksen yang musim lalu mampu membawa Tottenham Hotspur hingga ke final Liga Champions 2018/2019 adalah pemain kunci Mauricio Pochettino bahkan ia hampir tidak pernah dicadangkan di semua kompetisi dengan turun di 50 pertandingan,mencetak 18 gol dan 19 assist.

Di timnas Denmark pun, pemain yang identik dengan nomor punggung 8 itu adalah pemain kunci sekaligus playmaker handal yang juga salah satu kunci kesuksesan timnas Denmark mampu melenggang ke Piala Dunia 2018 dan Euro 2020.

Dalam wawancara awalnya dengan media official Inter Milan, Eriksen mengatakan bahwa dia tidak sabar untuk segera bergabung dengan Inter. “Saya senang berada di sini dan saya senang menjadi pemain Inter. Saya sangat bersemangat dan tidak sabar untuk memperkenalkan diri kepada para penggemar. Saya sudah mengalami kehangatan mereka, ini sambutan yang fantastis. Saya merasa luar biasa,”  ungkapnya.

Kedatangan Eriksen diharapkan bisa memperketat persaingan di papan atas Serie A,terutama dengan Juventus yang saat ini memimpin klasmen dengan 51 poin terpaut 3 poin dari Inter Milan yang ada di posisi kedua.

Eriksen kemungkinan besar akan diturunkan pada pertandingan melawan Fiorentina pada ajang Coppa Italia (30/1/20) jam 02.45 WIB. Eriksen sudah tampak latihan bersama skuat I Nerrazuri yang lainnya.

Di Inter Milan Eriksen akan mengenakan nomor punggung 24. Menarik melihat peran Eriksen dalam membawa Inter Milan pada persaingan gelar juara Serie-A musim ini.