Libero.id - Pada hari Sabtu (11/12/2021), Thailand akan menghadapi Myanmar di Stadion Nasional dalam laga lanjutan Grup A Piala AFF 2020. Laga tersebut menjadi penentu perjuangan timnas Myanmar di ajang kompetisi paling bergengsi di ASEAN tersebut dengan kemenangan akan membuat anak asuh Antoine Hey bisa memiliki harapan untuk melangkah lebih jauh. Sementara Thailand dipastikan bisa memainkan Chanathip Songkrasin.
Setelah kebobolan 3-0 dari tuan rumah Singapura pada hari pembukaan, Myanmar bangkit kembali untuk mengalahkan Timor Leste 2-0 dalam pertandingan kedua mereka di kompetisi.
Dan dengan hanya dua pertandingan tersisa – melawan Thailand dan kemudian Filipina (pada 18 Desember 2021), pelatih kepala Myanmar, Antoine Hey menyadari dengan sangat baik apa yang akan dihadapi tim.
“Saya tahu bahwa kami perlu memenangkan pertandingan ini agar kami memiliki peluang realistis untuk mencapai semifinal. Tapi saya pikir tekanan ada di Thailand mengingat media Thailand sudah membicarakan mereka bermain di final melawan Vietnam" ujar mantan pemain Schalke 04 tersebut.
“Thailand memiliki sekelompok individu tetapi kami telah bersama selama beberapa waktu. Kita semua tentang kerja tim dan bermain sepak bola dan bukan tentang memarkir bus."
“Kami tidak boleh kalah besok dan kami akan mendekati pertandingan seperti kami bermain di final.”
Sementara itu, pelatih kepala Thailand, Alexandre Polking mengakui bahwa dua pemainnya yang berlaga di Jepang, Chanathip Songkrasin dan Theerathon Bunmathan bisa diturunkan pada laga tersebut.
“Penambahan Chanathip dan Teerathon tentu saja memberi kami kedalaman yang lebih pasti. Ini merupakan minggu yang baik dengan Chanathip memberikan atmosfer positif kepada skuat,” tambah Polking.
“Sekarang kami perlu menemukan sistem dan formasi berbeda untuk sepenuhnya memanfaatkan kualitas kedua pemain."
“Myanmar adalah tim yang bagus. Mereka tidak berpikiran defensif. Mereka bermain keras dan mereka mengontrol permainan dengan baik dengan pemain lini tengah yang bagus."
"Kami harus menang besok di mana enam poin akan membuat kami tetap terhubung satu tempat ke babak berikutnya."
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini