Libero.id - Ketika Xavi Hernandez datang kembali dengan statusnya sebagai pelatih klub, semua pihak yang mencintai Barcelona
langsung punya secercah harapan dan bahkan menaruh harapan lebih kepada Legenda hidup klub Catalan itu.
Dan kita semua tahu, klub yang bermarkas di Camp Nou itu baru saja turun kasta ke Liga Europa, usai dikalahkan Bayern Muenchen 3-0 di laga terakhir penyisihan grup Liga Champions
Tetapi Xavi tidak bisa sepenuhnya disalahkan, sebab Barcelona memang dalam kondisi yang benar-benar buruk.
Dan untuk berbenah, Barcelona tengah merencanakan perombakan besar-besaran pada skuad mereka, dan setidaknya ada tiga pemain tim utama yang masuk dalam daftar jual di bursa transfer Januari mendatang
Menurut laporan dari sportbible, nama-nama iru adalah Frenkie de Jong, Marc-Andre ter Stegen dan Sergino Dest. Nama-nama itu merupakan hasil pertimbangan dari Xavi Hernandez. Lantas mengapa ketiga pemain itu? Mengapa tidak lord paduka raja Martin Braithwaite misalnya?
Entahlah. Namun menurut Wartawan Spanyol, Gerard Romero, ia menyebut Xavi telah kehilangan kesabaran karena performa ketiganya sudah jauh dari standard dalam beberapa musim terakhir dan tidak cocok dengan skema bermain yang diinginkan Xavi dan beberapa faktor eksternal dari pemain bersangkutan itu sendiri.
Ter Stegen, khususnya, telah menghadapi kritik atas penampilannya musim ini setelah membuat sejumlah kesalahan besar di gawang, sementara De Jong gagal memenuhi label harga £ 65 juta / Rp. 1,2 trilliun sejak bergabung dari Ajax pada 2019.
Dest, sementara itu, dikatakan tidak bahagia di Nou Camp dan sedang mencoba untuk pindah dan erat dikatakan dengan Bayern Munich.
Komentar dan Visi Xavi Hernandez
Balik lagi saat Barcelona dikalahkan Bayern Muenchen tengah pekan lalu, Xavi tidak berusaha menyembunyikan kekecewaannya dan pasca itu dengan yakin berbicara tentang menciptakan "era baru" di Barcelona.
“Bayern mendominasi kami,” katanya.
“Kami selalu ingin mendominasi tetapi yang terjadi sebaliknya. Ini harus menjadi titik tolak untuk mengubah dinamika dan banyak hal lainnya. Ini adalah situasi yang kita hadapi." tambahnya.
"Saya marah. Ini adalah kenyataan dan itu membuatku kesal. Kita harus menghadapinya secara langsung. Tidak ada yang lain untuk itu."
Ini adalah pertama kalinya dalam 17 tahun raksasa Catalan gagal mencapai babak sistem gugur Liga Champions.
“Era baru dimulai hari ini. Kita mulai dari nol. Tujuan kami adalah Liga Champions, bukan Liga Europa, tetapi itulah kenyataan kami sekarang dan kami harus mencoba dan memenangkannya.”
Barcelona juga mengalami kesulitan di La Liga dan sekarang berada di urutan ketujuh di La Liga – 16 poin di belakang pemimpin klasemen Real Madrid.
Xavi mengatakan ia menyadari besarnya tanggung-tanggung yang ia emban untuk mengembalikan Barcelona ke level seperti pada saat era kejayaan, dimana Xavi masih bertindak sebagai pemain.
“Kami harus mulai membawa Barca kembali ke tempat asalnya, yang bukan di Liga Europa. Ini juga merupakan pukulan telak bagi saya sebagai pelatih.
“Kami akan bekerja keras untuk membawa Barca kembali, tetapi kami harus banyak berubah, tentu saja.” ucap Xavi penuh keyakinan.
Dan apakah rencana mendepak ketiga pemain diatas, berimbas positif pada proses yang disebut Xavi sebagai era baru Barcelona?
(gigih imanadi darma/gie)
Opini