Peringkat 5 Pemain dengan Rasio Gol Terbaik dalam Sejarah Liga Premier

"Nomor 3 menjadi satu-satunya pemain asal Inggris."

Analisis | 13 December 2021, 15:57
Peringkat 5 Pemain dengan Rasio Gol Terbaik dalam Sejarah Liga Premier

Libero.id - Dalam tiga dekade Liga Premier, para penonton sepakbola telah melihat banyak striker kelas dunia yang mencatatkan nama mereka di panggung sejarah sepakbola Inggris.

Nama pemain seperti Michael Owen dan Harry Kane, hingga superstar asing seperti Eric Cantona dan Sergio Aguero adalah beberapa striker subur selama bermain di Liga Premier. Mereka terus mencetak gol pada level yang konsisten sepanjang kariernya.

Rasio gol dalam setiap pertandingan menjadi salah satu parameter penting  untuk mengetahui siapa striker terbaik di Eropa. Ini berarti berapa banyak gol yang dicetak setiap pemain selama penampilan mereka di lapangan.

Rasio di atas 0,5 biasanya dianggap sangat bagus untuk seorang penyerang. Pada catatan itu, mari kita lihat 5 pemain dengan rasio gol per pertandingan terbaik dalam sejarah Liga Premier.

5. Ruud van Nistelrooy (0.63)

Ruud van Nistelrooy adalah Legenda Setan Merah dengan status sebagai pencetak gol klinis. Dia menjadi salah satu striker terbaik di awal 2000-an. Pria asal Belanda ini mengetahui bagaimana mencetak gol dari nol.

Dia mencetak 95 gol dalam 150 penampilan di Liga Premier. Itu artinya 0,633 gol per pertandingan. Dia adalah pencetak gol terbanyak musim 2002/2003, mencetak 25 gol dalam musim perebutan gelar bersama Manchester United.

"Ruud Devil" begitu dia disebut oleh para pendukung setia di Old Trafford, mencetak 20+ gol dalam setiap empat dari lima musimnya di Man United. Sialnya, dia mengalami cedera hampir sepanjang musim 2004/2005. Setelah itu, dia tidak lagi mengisi daftar pencetak gol terbanyak.

Mantan pemain nomor punggung 10 Man United itu juga memenangkan Sepatu Emas Liga Champions dalam tiga kesempatan. Di antara para pemain dalam daftar ini, Van Nistelrooy memainkan pertandingan paling sedikit.

Ini adalah bukti betapa cepatnya dia beradaptasi dengan gaya permainan Alex Ferguson. Dia meninggalkan Man United pada 2006 dan mencetak 25 gol dalam debutnya di La Liga bersama Real Madrid.

4. Mohamed Salah (0.64)

Mohamed Salah telah membentuk kebiasaan muncul di hampir semua daftar Liga Premier, terutama yang berkaitan dengan gol. Pencetak gol terbanyak Liga Premier saat ini telah mencetak 110 gol dalam 173 pertandingan di papan atas sepakbola Inggris.

Dia adalah satu-satunya pemain dalam hitungan mundur ini yang telah mencetak gol untuk beberapa klub di Liga Premier. Dia mencetak 108 gol untuk Liverpool dan dua gol bersama Chelsea.

Penyerang asal Mesir itu memiliki rasio gol per laga hanya 0,64 di Liga Premier. Pemenang Sepatu Emas Liga Premier dua kali itu pun telah memulai musim dengan cukup gemilang.

Dia telah mencetak 13 gol dan memberikan sembilan assist musim ini. Jika dia mempertahankan tingkat skor ini, dia akan segera melompati beberapa pemain di depannya dalam kategori rasio gol per laga.

Salah telah mencetak 108 gol dalam 159 pertandingan untuk Liverpool di Liga Premier, dengan rasio gol per laga lebih tinggi daripada pemain mana pun dalam daftar.

Tetapi, ketika kita melihat kariernya di Liga Premier secara keseluruhan, dia tetap di posisi keempat dengan lebih dari 0,639 gol per pertandingan.

3. Harry Kane (0,65)

Harry Kane telah melewati rekor gol Alan Shearer di Liga Premier, yakni berjumlah 260 gol. Dia juga mengalahkan legenda Newcastle itu dengan rasio gol per laga. Pemenang Sepatu Emas Liga Premier itu telah mencetak 167 gol dalam 259 pertandingan di liga. Itu setara dengan 0,649 gol di setiap penampilan.

Kapten Inggris itu sudah mencatatkan namanya dalam sejarah Liga Inggris. Striker tersebut adalah pencetak gol paling produktif (23) dan playmaker paling efektif (14) di musim sebelumnya. Pemain berusia 28 tahun itu sudah tiga kali memenangkan Sepatu Emas.

Kane adalah satu-satunya orang Inggris di sini. Artinya, meskipun pemain lokal mendominasi daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa, pemain luar negeri cenderung memiliki rasio gol per laga yang lebih baik.

Namun, musim ini dia mengalami masa sulit, baru mencetak satu gol di Liga Premier. Spurs berada di urutan kelima dalam daftar klasemen Liga Premier saat ini. Mereka akan bergantung pada jimat untuk menambah gol jika mereka ingin finis di empat besar.

2. Sergio Aguero (0,67)

Sergio Aguero menghabiskan sebagian besar dekade terakhir dalam persaingannya dengan Harry Kane, khususnya untuk gelar striker terbaik Liga Premier. Mantan pemain Manchester City itu menjadi teka-teki di Liga Inggris.

Dia mencetak 184 kali dalam 275 penampilan untuk klub biru Manchester. Dia juga memenangkan lima gelar Liga Inggris bersama The Citizens. Itu satu lebih banyak dari pemain yang tersisa dalam daftar yang disatukan.

Sangat mengejutkan untuk dicatat bahwa Aguero baru saja memenangkan penghargaan Sepatu Emas sekali. Namun, statistik membuktikan bahwa Aguero secara konsisten sangat bagus.

Selama tugasnya dalam satu dekade di Stadion Etihad, Aguero menyulap rasio gol per permainan sebanyak 0,669.

Pemain Argentina itu meninggalkan Manchester City awal tahun ini dan dilaporkan telah pensiun dari sepakbola karena alasan medis. Pemenang Sepatu Emas Liga Premier 2014/2015 itu mencetak lebih dari 20 gol dalam enam musim yang berbeda. Dia mencetak lebih dari 15 gol dalam delapan kampanye.

1. Thierry Henry (0,68)

Hampir 15 tahun sejak pertama kali meninggalkan Arsenal, Thierry Henry masih dianggap sebagai pemain terbaik dalam sejarah Liga Premier. Henry mencetak 175 gol dalam 258 penampilan untuk Arsenal di Liga Inggris. Rasio gol per laga 0,678. Itu sudah cukup bagi legenda Prancis tersebut mengantongi posisi teratas dalam daftar ini.

Penyerang asal Prancis itu memenangkan beberapa gelar Liga Premier dengan klub London Utara, termasuk momen tak terkalahkan pada musim 2003/2004.

Henry dikenal dengan gol khasnya dari sisi kiri serangan, memotong, kemudian mengarahkan bola ke sudut kanan bawah. Dia memenangkan Sepatu Emas Liga Premier empat kali dan kalah tipis dari Ruud van Nistelrooy sekali.

Penampilan Henry paling produktif terjadi pada musim 2004/2005, di mana dia mencetak 30 gol dalam 37 pertandingan. Mantan pemain bernomor punggung 14 Arsenal itu pergi ke Barcelona pada 2007 dan meraih treble di bawah asuhan Pep Guardiola.

Namun, selama masa jabatannya di Arsenal, dia menciptakan warisan untuk dirinya sendiri.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network