5 Tim yang Seharusnya Tidak Terdampar ke Liga Europa

"Peringkat pertama yang paling tragis. Pernah jadi tim terbaik dunia, kini terperosok."

Analisis | 14 December 2021, 14:00
5 Tim yang Seharusnya Tidak Terdampar ke Liga Europa

Libero.id - Undian untuk fase knock-out Liga Europa telah dilaksanakan. Pesertanya, tim-tim yang terlempar dari Liga Champions dan runner-up fase grup Liga Europa. Pemenang pertandingan akan bertemu di babak 16 besar melawan delapan juara fase grup. 

Seperti edisi-edisi sebelumnya, keberadaan beberapa tim jebolan Liga Champions akan membuat persaingan di Liga Europa semakin menarik. Bahkan, beberapa tim dari Liga Champions itu terkadang bisa tampil lebih baik di Liga Europa, menembus final, atau menjadi juara.

Meski menguntungkan, beberapa klub itu sebenarnya tidak layak bersaing di Liga Europa. Status, tradisi, maupun materi pemain menjadikan sejumlah tim sebenarnya lebih pantas bermain di Liga Champions. Tapi, akibat hasil buruk di fase grup Liga Champions, mereka harus rela mengungsi ke Liga Europa.

Nah, berikut ini peringkat  5 klub jebolan Liga Champions yang sebenarnya tidak pantas bermain di Liga Europa musim ini:


5. FC Porto

FC Porto duduk di urutan kedua di Grup A di depan Atletico Madrid dan AC Milan menuju matchday terakhir. Bagi pasukan Sergio Conceicao, untuk mencapai babak 16 Liga Champions, hasil imbang melawan Los Colchoneros di kandang sendiri sebenarnya sudah cukup.

Namun, Porto justru kalah 1-3 dalam pertandingan yang menegangkan dengan emosi para pemain sudah memuncak sejak awal. Porto membuat banyak peluang, tapi selalu sia-sia. Griezmann membawa Atletico unggul pada menit 56. Tapi, Yannick Carrasco dan Wendell sama-sama mendapat kartu merah karena keributan di lapangan.

Dengan status sebagai raksasa sepakbola Portugal, Porto sebenarnya masih pantas bermain di fase knock-out Liga Champions. Dan, lawan Porto di Liga Europa adalah Lazio dari Italia.


4. RB Leipzig

Meski mengalahkan Manchester City 2-1 dalam pertandingan penyisihan grup terakhir, RB Leipzig gagal lolos ke sistem gugur. Mereka hanya meraih dua kemenangan di babak penyisihan grup. Itu karena mereka tergabung dalam grup yang sulit bersama Paris Saint-Germain dan Man City.

Di pertandngan terakhir, Leipzig harus kalah 1-2 dari Club Brugge. Tim Bundesliga itu mengalami satu kali kekalahan dan satu kali imbang melawan PSG. Tapi, mereka juga dihajar habis-habisan oleh Man City di Etihad Stadium.

Nasib mereka sudah ditentukan sebelum memainkan pertandingan terakhir dan sekarang akan bermain di Liga Europa. Mereka akan menghadapi Real Sociedad di play-off menuju babak 16 besar.


3. Sevilla

Sevilla adalah tim lain yang nasibnya harus ditentukan hingga matchday terakhir. Tim dari Andalusia itu berhadapan dengan Red Bull Salzburg, yang mengumpulkan tujuh poin dari lima pertandingan. Sevilla memiliki enam poin, dan hanya kemenangan yang akan membawa mereka ke fase knock-out.

Namun, anak asuh Julen Lopetegui justru kalah 0-1. Noah Okafor mencetak satu-satunya gol di pertandingan ini pada menit 50. Situasi berubah menjadi lebih buruk untuk Sevilla ketika gelandang tengah, Joan Jordan, mendapat kartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap Karim Adeyemi pada menit 64.

Kembali ke Liga Europa berarti Sevilla memiliki kesempatan juara lagi. Los Sevillistas adalah tim tersukses dalam sejarah kompetisi ini. Dan, untuk play-off, Sevilla akan bertemu Dinamo Zagreb.


2. Borussia Dortmund

Borussia Dortmund tersingkir dari Liga Champions setelah dikalahkan Sporting Lisbon 1-3. Dortmund memang mengalahkan Sporting 1-0 di pertandingan pertama. Tapi, hasil pertandingan kedua membuat Sporting melaju ke babak 16 besar.

Menuju matchday keenam, Dortmund mengumpulkan enam poin, sementara Sporting sembilan. Tapi, jika Sporting kalah dan Dortmund menang, hea to head lebih memihak klub Portugal. Jadi, Dortmund memang gagal karena kesalahan sendiri, dan sekarang harus bersiap menghadapi Glasgow Rangers.


1. Barcelona

Barcelona adalah klub terbesar yang tersingkir dari Liga Champions di babak penyisihan grup. Ini adalah pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir tim Katalunya itu tidak lolos ke fase knock-out Liga Champions.

Mereka memulai Liga Champions 2021/2022 dengan buruk di bawah Ronald Koeman. Barcelona kalah dalam dua pertandingan pertama dari Bayern Muenchemn dan Benfica dengan skor sama, 3-0. Tapi, kemenangan beruntun atas Dynamo Kiev dan Benfica menderita kekalahan besar dari Bayern sempat membuat harapan baru.

Barcelona akan lolos ke sistem gugur jika mampu mengalahkan Benfica pada matchday kelima. Sial, mereka justru bermain imbang tanpa gol. Akibatnya, kelolosan Barcelona akan ditentukan melawan Bayern.

Itu seperti misi mustahil. Bayangkan, dengan Lionel Messi dan Luis Suarez saja mereka pernah dihajar 2-8, apalagi kini dengan generasi baru yang benar-benar hijau. Akibatnya, Barcelona menyerah 0-3 di Allianz Arena dan terpaksa terbuang ke Liga Europa untuk pertama kalinya sejak 2003/2004 untuk melawan Napoli di play-off.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network