Libero.id - Usai raih kemenangan atas Filipina pada hari Selasa (14/12/2021), Thailand tidak hanya memastikan diri melaju ke babak semifinal Piala AFF 2020, tetapi juga teradapat torehan impresif yang diraih oleh Teerasil Dangda. Wakil kapten Timnas Thailand itu resmi jadi top skorer sepanjang masa Piala AFF.
Mantan pemain SCG Muangthong itu memang merupakan pemain andalan Timnas Gajah Putih. Ia sudah menjadi mesin gol Thailand sejak tahun 2007 lalu. Dan dalam laga yang digelar di Stadion Nasional sore tadi, Dangda yang turun sebagai starter di skuat Thailand, langsung memainkan peran pentingnya sebagai penyerang utama.
Di laga tersebut, pemain berusia 33 tahun itu keluar sebagai pahlawan Thailand. Karena dua gol yang ia ciptakan di laga tersebut sukses membuat Thailand menang 2-1 atas Filipina.
Dua gol itu membuat sejarah baru di Piala AFF 2020 karena Dangda kini jadi top skor sepanjang masa turnamen ini.
Menjadi Penyerang Tersubur di Piala AFF
Sebelum pertandingan ini, Dangda sudah mengoleksi total 16 gol di Piala AFF. Dua gol terakhirnya ia cetak saat melawan Myanmar pada tanggal 11 Desember yang lalu.
Di laga melawan Filipina, pemain BG Pathum United itu sukses mencetak gol di menit 25. Alhasil catatan golnya mencapai 17 gol dan menyamai catatan Noh Alam Shah selaku top scorer sepanjang masa Piala AFF yang mengemas 17 gol.
Dangda sukses mengunci gelar top skorer sepanjang masa Piala AFF semakin menguat setelah ia mencetak gol kedua Thailand di laga melawan The Azkals, di mana gol itu membawa anak asuh Alexandre Polking meraup poin penuh.
Pemecah Rekor Lama
Keberhasilan Dangda memecahkan rekor Noh Alamsah ini layak mendapatkan apresiasi lebih. Karena sang striker memecahkan rekor yang sudah lama tidak tersentuh.
Seperti yang sudah diketahui bersama, Noh Alamsah yang pernah bermain untuk Arema dan Persib Bandung mengunci gelar top scorer sepanjang masa Piala AFF pada tahun 2008 silam. Pada saat itu ia mencetak gol ke gawang Myanmar.
Sejak saat itu tidak ada pemain manapun yang mampu mendekati torehan striker legendaris Singapura tersebut. 13 tahun berselang rekor itu akhirnya pecah di tangan Dangda.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini