Libero.id - Juergen Klopp frustrasi tentang semifinal Piala EFL yang dimainkan dalam dua leg setelah Liverpool dipastikan bertemu dengan Arsenal. Sementara, di laga semifinal lainnya Chelsea bakal bentrok dengan Tottenham Hotspurs.

The Reds menunjukkan karakter dan mentalitas yang kuat untuk bangkit dari ketinggalan dua gol di babak pertama. Mereka akhirnya bermain imbang 3-3 di kandang dengan Leicester City dalam pertandingan perempat final Kamis dinihari, kemudian menang dalam adu penalti.

Diogo Jota mencetak gol, meski datang dari bangku cadangan di babak kedua dan Takumi Minamino menyamakan kedudukan dengan tendangan terakhir di pertandingan tersebut. Pemain Jepang bisa memastikan kemenangan tuan rumah jika dia tidak gagal dalam tendangan adu penalti, tetapi Caoimhin Kelleher kemudian menggagalkan upaya Ryan Bertrand untuk mengakhiri drama.

Undian semifinal mempertemukan Liverpool melawan Arsenal dalam dua pertandingan yang akan dimainkan selama dua minggu pertama, Januari 2022. Klopp yang secara rutin berbicara tentang kesejahteraan pemain musim ini tidak mengerti mengapa itu tidak dapat dimainkan selama 90 menit saja.  .

"Ya, saya pikir akan lebih baik dengan satu pertandingan, tentu saja," kata Klopp kepada wartawan setelahnya.

“Tapi jelas yang saya katakan tidak terlalu penting, jadi kalau ada dua pertandingan maka kami memainkan dua pertandingan.

"Akan sangat membantu jika itu hanya satu, benar."

Mengenai masalah kesejahteraan dan keselamatan para pemain, Klopp mengungkapkan bahwa ia akan menjadi bagian dalam pertemuan Liga Premier Inggris pada Kamis sore. Namun, dia memilih untuk tidak membahas terlalu detail karena takut menjadi berita utama.

"Satu-satunya hal yang saya lakukan dengan pesan saya adalah membuat berita utama. Mereka tidak pernah tiba di tempat yang tepat," katanya.  “Kami memiliki pertemuan besok pukul empat, tetapi dengan Liga Premier – bukan dengan EFL, saya tidak yakin apakah orang-orang ini terlibat atau tidak.

“Saya tidak berbicara tentang kesejahteraan pemain [hanya] tahun ini, saya membicarakannya selama enam tahun – atau mungkin lebih lama. Seperti itu.

"Jika hal-hal yang saya katakan akan lebih membantu, saya akan mengatakannya lebih sering, tetapi itu tidak membantu - itu hanya akan membuat berita utama lain.

“Saya mengatakannya, saya lebih suka hanya satu semifinal [leg]. Hasil imbang adalah kami bermain di Arsenal, saya baik-baik saja dengan itu – [jika itu adalah pertandingan satu kali] kami bermain di sana, lihat siapa yang lebih baik dan  lakukan saja, tapi sebenarnya saya tidak bisa melihat perubahan apa pun."

Dalam wawancara terpisah, Klopp kembali mencerca Liga Premier karena padatnya jadwal Natal. Di mana, Liverpool akan bermain pada Boxing Day dan kemudian di 28 Desember.

"Boxing Day adalah permainan yang luar biasa, tidak ada yang ingin membatalkan itu, tetapi tanggal 26 dan 28 sama sekali tidak mungkin, itu lelucon bahwa mereka masih melakukannya karena tidak masalah untuk bermain di tanggal 26 dan kemudian 29," katanya kepada ViaPlay.

"Jika tanggal 28 bukan hari pertandingan, siapa yang peduli? Orang-orang memiliki cukup banyak hubungannya dengan melihat keluarga atau apa pun. Mainkan tanggal 26 dan 29, itu masih istirahat terpendek dari semua yang mungkin, tetapi tidak apa-apa. Meski ini akan menjadi berbahaya bagi para pemain." tutup Klopp

(moch imam sholikhin/nz)