Libero.id - Seorang pemain yang mencetak gol, biasanya akan pergi ke pojok lapangan untuk melakukan selebrasi dan rekan-rekan setimnya akan mendekat untuk ikut serta merayakan gol.
Sudah banyak gaya unik selebrasi yang kita lihat di lapangan, disertai dengan momen indah perayaan bersama rekan setimnya.
Tapi, untuk kali ini berbeda, Anda tak akan habis pikir apa yang ada di kepala Mario Balotelli sampai melakukan tendangan Taekwondo kepada rekan setimnya yang mencetak gol.
Sejak dulu, Balotelli memang dikenal menjadi salah satu pemain bengal yang kerap melakukan tingkah konyol. Aksinya di dalam maupun di luar lapangan sering menjadi sasaran banyak media. Dan, baru-baru ini, tingkah konyolnya terulang lagi.
Mantan striker Manchester City dan Inter Milan itu bergabung dengan tim promosi Super Lig pada Juli 2021. Dia telah menikmati awal musim yang baik untuk hidup di Turki, dia mencetak 6 gol dalam 17 penampilan liga.
Lantaran populer karena humornya yang tinggi di dalam dan di luar lapangan, Balotelli sering menjadi berita utama. Momen kemenangan terbaru klub melawan Galatasaray membuat orang-orang kembali membicarakannya.
Tak lama setelah Yunus Akgun mencetak gol melawan tim asuhan Fatih Terim di Stadion Adana Baru pada Selasa (21/12/21), pemain asal Italia itu dengan santai berjalan di samping Yunus Akgun, lalu tiba-tiba dia mengangkat kaki kirinya dan menendang kepala Yunus. Sungguh, aksi konyol Balotelli yang tak terduga.
Tendangan itu mengenai kepala Akgun dan Balotelli nampak biasa saja, ringan, dan tak merasa bersalah, kemudian berjalan menjauh seperti tidak terjadi apa-apa.
Inilah momen aneh di bawah ini:
Terakhir kali Balotelli menjadi berita utama dengan tingkah konyolnya pada Agustus 2021, ketika dia meninju rekan setimnya di skuad Adana Demirspor, lantaran dia frustrasi digantikan di awal babak kedua.
Dia sekarang menjadi pembicaraan dengan tingkah konyol terbarunya, yaitu menendang kepala rekan setimnya yang mencetak gol, apakah akan membuat nama Balotelli menjadi berita utama kembali?
Mari kita lihat. Yang jelas, itu menjadi salah satu momen aneh selebrasi sepanjang sejarah sepakbola.
(atmaja wijaya/yul)
Opini