Libero.id - Publik sepakbola pasti terkejut jika Barcelona menjadi klub pertama yang mengeluarkan uang tunai di jendela transfer Januari, padahal mereka dikabarkan sedang dalam krisis ekonomi.

Namun, manajer Manchester City Pep Guardiola mengkonfirmasi pada konferensi pers pada Kamis bahwa Ferran Torres berada di ambang meninggalkan Stadion Etihad ke Camp Nou, dengan kesepakatan senilai £ 55 juta.

Mungkin tampak aneh bagi Barca untuk menghabiskan uang sebanyak itu mengingat masalah keuangan, mereka berjuang untuk mendaftarkan pemain baru di awal musim sampai mereka memotong gaji para pemainnya. Bahkan, hal itu menyebabkan Lionel Messi pergi ke Paris.

Pinjaman bank baru-baru ini tampaknya telah memungkinkan kesepakatan tersebut. Bos baru Barca, Xavi, bertujuan untuk menyusun era baru dengan klub yang akhir-akhir ini kehilangan arah, dengan titik terendahnya adalah tersingkir dari Liga Champions di babak penyisihan grup.

Dengan semua itu, apakah ini benar-benar kesepakatan yang menguntungkan bagi semua pihak? Dan Mengapa Barcelona menginginkan pemain tersebut?

Ketika ia bergabung dengan City dari klub kota kelahirannya, Valencia pada Agustus tahun lalu, Torres dianggap sebagai salah satu pemain muda yang menjanjikan dan bakal keluar dari Spanyol sebagai penyerang sayap yang cepat.

Namun, Torres mengawali musim yang lambat di Inggris, di mana ia baru berusia 20 tahun saat itu, hat-trick untuk Spanyol dalam pembantaian 6-0 Jerman di UEFA Nation League, segera diikuti oleh gol Liga Premier pertamanya dalam kemenangan 5-0 melawan Burnley. Torres mencetak enam gol di liga Inggirs musim lalu, termasuk hattrick yang impresif dalam kemenangan 4-3 di Newcastle.

Mungkin penampilannya untuk tim nasional Spanyol yang menjadi daya tarik Barca untuk mendaratkannya di Camp Nou.  Dengan hat-trick melawan Jerman dan berkontribusi pada 12 gol yang telah dikantonginya untuk La Roja, termasuk dua golnya di Euro 2020 saat melawan Slovakia dan Kroasia.

Dua gol dalam kemenangan 2-1 Nations League melawan Italia pada bulan Oktober juga menggambarkan kualitasnya, tetapi cedera kaki membuat Torres tidak bisa bermain sejak kekalahan terakhir Spantol dari Prancis dalam kompetisi itu.

Sementara itu, Barca sekarang berada di peringkat ketujuh LaLiga, hanya tertinggal dua poin dari empat besar. Tetapi, Blaugrana memiliki selisish 18  poin di belakang pemimpin Real Madrid, meskipun dengan satu pertandingan sisa.

Terlepas dari perjuangan mereka tanpa Messi, Blaugrana berada di urutan ketiga dalm produktifitas gol (29), di belakang Madrid (41) dan Real Betis (32).

Namun, hanya Memphis Depay (delapan) yang mencetak lebih dari tiga gol liga, dengan pencetak gol terbanyak kedua Ansu Fati sejauh ini, yang hanya memainkan lima pertandingan.

Kehilangan Messi adalah pukulan besar, tetapi dapat dikatakan bahwa Barca sebenarnya lebih merindukan Luis Suarez sejak pemain Uruguay itu secara misterius diizinkan pindah ke Atletico Madrid setelah musim 2019-20.

Martin Braithwaite tidak akan pernah bisa menggantikan gol Suarez, ia hanya mencetak 10 gol dalam 56 penampilan sejak didatangkan dari Leganes pada Februari 2020, dan Luuk de Jong hanya mencatatkan satu gol dari 12 penampilan sejak tiba dengan status pinjaman dari Sevilla pada September. Pria Belanda itu tampaknya akan segera keluar dari Camp Nou

Meskipun ia memulai hidup sebagai pemain sayap, Torres tampaknya telah diciptakan kembali secara permanen sebagai striker, sehingga Depay, Fati dan Ousmane Dembele semuanya akan bermain melebar.

Torres telah mengantongi 16 gol di semua kompetisi untuk Manchester City, serta 12 untuk negaranya dalam waktu kurang dari 18 bulan.

Ini mungkin bukan serangan trio 'MSN' lama dari Messi, Suarez dan Neymar, tetapi jika Xavi memiliki Torres bersama dengan Dembele, Fati dan Depay di lapangan, dia akan memiliki lebih banyak pemain yang mempunyai naluri mencetak gol.

(moch imam sholikhin/nz)