Libero.id - Tahun kalender 2021 telah berakhir dan inilah saatnya untuk melihat yang terbaik dari penampilan para pemain. Dalam sepakbola tidak ada yang lebih penting dari memasukkan bola ke gawang.
Tiga belas pemain telah mencetak lebih dari 12 gol Liga Premier sepanjang tahun kalender. Empat diantaranya finish di urutan kesepuluh dengan koleksi gol yang sama.
Tidak ada hadiah untuk menebak siapa yang keluar di puncak nanti. Tapi, kurangnya eksistensi pemain Manchester United dalam daftar cukup mengherankan.
Jadi, inilah pencetak gol terbanyak di Liga Premier selama 12 bulan terakhir:
6. Raphinha (12 Gol)
Superstar asal Brasil yang bermain untuk Leeds United ini telah dikaitkan dengan kepindahan ke Bayern Muenchen. Tidak mengherankan melihat raksaksa Bundesliga itu berminat mendatangkan sang pemain karena performanya yang luar biasa pada 2021.
Performanya meningkat di tengah cedera Patrick Bamford saat Leeds berjuang di kompetisi 2021/2022 dengan delapan gol Liga Premier. Itu enam gol lebih banyak dari siapa pun di skuad Marcelo Bielsa.
6. Sadio Mane (12 Gol)
Mane telah dibayangi oleh pemain yang bermain di sisi serangan Liverpool. Tapi, dia masih memiliki 12 bulan yang lebih solid.
6. Mason Mount (12 Gol)
Mount adalah salah satu bintang Liga Premier dan timnas Inggris yang paling menonjol tahun lalu. Dia telah mencetak 12 gol Liga Premier, termasuk hattrick yang melawan Norwich.
6. Phil Foden (12 Gol)
Pada musim 2021/2022, Foden mencetak tujuh gol dan enam assist untuk Man City. Itu berarti satu gol setiap 99 menit. Ini adalah statistik yang menakutkan.
5. Jamie Vardy (13 Gol)
Anda pikir dia akan melambat di beberapa momen. Tapi, ternyata di usia senja Vardy masih menjadi pemain yang ditakuti.
5. Raheem Sterling (13 Gol)
Jika kita ingat dengan benar, maka sebagian besar 2021 dihabiskan untuk membahas betapa buruknya Sterling. Tapi, kami menilai performanya di tahun lalu cukup baik saat mencetak 13 gol Liga Premier dan membawa Inggris ke final Euro 2020.
4. Son Heung-min (14 Gol)
Son Heung-min adalah salah satu pesepakbola terbaik Korea Selatan selama lima tahun belakangan. Bersama pelatih baru Tottenham Hotspur, Antonio Conte, Heung-min tidak terlihat kesulitan beradaptasi dengan taktik yang ditunjukan dengan 14 gol.
4. Michail Antonio (14 Gol)
Antonio telah menjadi salah satu pemain paling menonjol di Inggris pada 2021 dan itu adalah hal yang sangat bagus. Dia lucu, dia jujur, dia rendah hati, dan yang paling penting, dia terlambat menjadi salah satu penyerang tengah paling efektif di Liga Premier. Dia melampaui rekor mencetak gol pemain legendaris West Ham United, Paolo di Canio.
4. Diogo Jota (14 Gol)
Empat sundulan, enam dengan kaki kiri, empat dengan kaki kanan. Itulah catatan seorang pemain yang benar-benar tahu bagaimana cara menyelesaikan sebuah peluang.
4. Kelechi Iheanacho (14 Gol)
Duabelas dari gol dari Iheanacho dicetak antara Februari dan Mei. Sejauh ini, dia kembali ke tempat yang sebenarnya dengan dua gol dalam 14 pertandingan dan mungkin akan menyalakannya lagi di 2022.
3. Ilkay Guendogan (15 Gol)
Ruben Dias mendapat penghargaan Pemain Terbaik PFA untuk musim 2020/2021. Tapi, rekan setimnya, Guendogan, bahkan lebih baik jika anda bertanya kepada kami. Guendogan menjadi pencetak gol terbanyak Man City saat memenangkan gelar dengan 12 gol. Dan, Gundogan telah membawa performa terbaiknya itu ke musim 2021/2022.
"Dia pantas mendapatkan peran ini melalui apa yang telah dia lakukan di lapangan. Ini adalah cara terbaik untuk menunjukkan kemampuannya," kata Guardiola tentang Guendogan pada April 2021.
2. Harry Kane (18 Gol)
Ini adalah awal yang buruk untuk Harry Kane di musim 2021/2022 yang membuat orang lupa betapa hebatnya dia di paruh pertama tahun ini. Dia mencetak 23 gol dan 14 assist pada musim 2020/2021. Dia menjadi pemain paling produktif di Liga Premier.
1. Mohamed Salah (24 Gol)
Bagaimapun bagusnya Kane musim lalu, tahun kalender sepakbola Inggris ini milik satu orang saja. Salah telah dalam performa yang menakjubkan. Tidak hanya mencetak gol, melainkan juga memberi assist. Salah menunjukan penyelesaian yang sangat tenang saat melawan West Ham, dan yang terbaru saat melawan Watford.
Tapi, yang paling diingat tentu saja ketika ia mencetak hattrick melawan Manchester United di Old Trafford.
(diaz alvioriki/anda)
Opini