Mengapa Pemain-pemain Top Dunia Mempelajari Yoga? Ini Alasannya

"Dalam barisan ini ada Mohamed Salah dan Erling Haaland. Apa manfaatnya?"

Biografi | 07 January 2022, 13:08
Mengapa Pemain-pemain Top Dunia Mempelajari Yoga? Ini Alasannya

Libero.id - Selain bakat alami dan latihan keras, salah satu kunci sukses Mohamed Salah dan Erling Haaland di sepakbola adalah yoga. Kedua pemain secara terbuka dan diketahui publik menjadikan yoga sebagai aktivitas sampingan di sela-sela latihan dan pertandingan. 

Mungkin banyak yang bertanya, apa hubungannya yoga dengan performa pemain sepakbola di lapangan?

Sejumlah ahli telah berargumen bahwa kedua hal ini sangatlah berhubungan. Pasalnya, yoga tidak hanya bermanfaat bagi peningkatan performa, melainkan juga bisa meningkatkan rasa percaya diri yang membuat para pemain tampil penuh semangat di lapangan.

Salah menjadi salah satu pemain yang terkenal memiliki ketenangan di lapangan. Itu karena pemain asal Mesir mempelajari yoga sejak masih di tim junior. "Saya seorang pria yoga. Saya melakukan yoga dan itu muncul di pikiran saya," ujar Salah, dilansir Goal UK.

Ternyata, bukan hanya Salah. Orang-orang hebat seperti Cristano Ronaldo, Lionel Messi, David Silva, Zlatan Ibrahimovic, Hector Bellerin, dan Haaland juga memperlajari yoga. Begitu pula Ryan Giggs saat aktif bermain.

"Ada begitu banyak manfaat yoga (untuk pemain sepakbola). Yoga meningkatkan fleksibilitas, rentang gerak seseorang. Jadi, untuk pesepakbola, jelas itu akan membantu mereka. Itu berarti risiko cedera berkurang. Ini dapat membantu memperpanjang langkah pemain, dan juga bagus untuk kekuatan inti," kata Debs Baisley, pakar yoga yang menjalankan Yoga Bee Studio di Cheadle, Manchester.

Baisley mengaku bekerja dengan sejumlah pesepakbola, baik dulu maupun sekarang. Dia tertawa ketika menjelaskan bahwa sebagian besar orang awalnya skeptis, sebelum dengan cepat mengubah pendapat mereka.

"Kami memiliki campuran nyata, pemain saat ini dan mantan, pemain muda dan tua. Dan, apa yang kami perhatikan adalah bahwa para pemain yang telah bermain sepakbola untuk waktu yang lama, dan yang baru mencoba yoga sekarang. Mereka berharap mereka melakukannya lebih cepat," tutur Baisley.

"Olahraga ini memberikan tekanan besar pada tubuh. Ada dua pemain yang bekerja dengan saya saat ini yang harus pensiun dini karena cedera. Seseorang baru berusia 30 tahun," ujar Baisley.

"Ada banyak kesalahpahaman tentang yoga. Mereka mengira yoga hanya untuk wanita atau sebuah ritual keagamaan. Tapi, yang utama yang saya temukan selama bertahun-tahun adalah bahwa pendapat itu salah. Ini adalah olahraga, sama seperti joging atau fitnes," ungkap Baisley.

Jadi, rutinitas yoga seperti apa yang akan Baisley rekomendasikan untuk pesepakbola? "Ada banyak jenis yang berbeda, yang semuanya memiliki manfaat yang berbeda pula," kata Baisley.

"Saya tidak berpikir pesepakbola pada umumnya ingin melakukan sesuatu seperti kelas yoga cepat. Saya pikir apa yang lebih menguntungkan mereka adalah sesuatu seperti peregangan yang lebih dalam di kelas yang lebih lambat, seperti Yin atau yoga kekuatan. Di situ, anda memegang postur, tapi tidak terlalu lama," ungkap Baisley.

"Kami banyak bekerja pada keseimbangan, jongkok satu kaki dan postur pohon (seperti Salah), hal-hal seperti itu. Sepakbola adalah olahraga yang tidak seimbang. Anda menendang dengan satu kaki lebih dari yang lain, banyak mendorong, dan mendarat dengan satu kaki. Lalu, mengubah arah secara tiba-tiba. Jadi, meningkatkan kekuatan inti dan keseimbangan bisa sangat bermanfaat," ungkap Baisley.

Manfaat yoga ternyata juga membuat Antonio Conte menyarankan para pemainnya untuk mempelajarinya. Sementara Bellerin memuji metode yoga karena membantu dirinya tidur lebih nyenyak setelah pertandingan malam yang melelahkan. 

"Sangat sulit untuk menjelaskannya kecuali anda melakukannya. Tapi, saya percaya itu tidak hanya dapat memperpanjang karier seorang pemain. Yoga juga mengubah pola pikir para pemain," ucap Baisley.

Seperti halnya Salah, Haaland juga secara terbuka mengakui manfaat yoga dalam karier sepakbolanya. Bahkan, penyerang Borussia Dortmund tersebut mengekspresikan kecintaan kepada yoga dengan selebrasi mediasi. Itu sama dengan selebrasi Salah yang berdiri dengan satu kaki.

"Ini (yoga) membuatmu lebih tenang. Ini membantu menurunkan detak jantung, sehingga manfaat kardiovaskular ada di sana. Lalu, ada fokus, konsentrasi, pemulihan, mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur," ujar Haaland.

"Jelas, sangat menegangkan bermain sepakbola, atau olahraga profesional apa pun. Ada banyak tekanan dan ketegangan mental. Dan, jika anda diajari teknik pernapasan dan konsentrasi, itu pasti bermanfaat. Bernapas adalah bagian hidup yang besar dan diremehkan. Itu adalah salah satu hal yang selalu saya katakan pada diri sendiri sepanjang hari: bernapas, bernapas!" kata Haaland.

"Banyak orang bernapas dari dada, karena mereka stres. Mereka tidak bernapas dari perut mereka, sehingga paru-paru mereka tidak terisi. Yoga mengajarkan orang-orang tentang hal itu," tambah Haaland.

Kebanyakan pesepakbola, seperti Salah, Haaland, dan Ronaldo, berlatih yoga hampir setiap hari di rumah. Itu karena mereka lebih menyukai privasi. Tapi, ada juga yang lain menghadiri kelas di studio. "Setiap orang berbeda. Poin utamanya adalah menjadikannya bagian dari hidup anda, rutinitas anda, hari anda," ungkap Baisley.

"Saya pikir dengan kelas yang tepat, dua kali seminggu, anda akan melihat manfaatnya, dan anda akan mempelajari keterampilan yang dibutuhkan untuk maju. Kemudian, 15 menit sebelum pertandingan anda melakukan peregangan yoga. Anda akan menghangatkan diri jauh lebih baik dari pemanasan pada umumnya," tambah Baisley.

"Ini adalah era keuntungan marjinal dalam sepakbola, olahraga, dan untuk itu tidak mengherankan melihat sesuatu seperti yoga menjadi bagian yang lebih besar dari rutinitas klub dan pemain. Seperti yang saya katakan manfaatnya sangat besar," pungkas Baisley.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network